Sikap Berani Kapolri yang Siap Mencopot Anggota Polri yang Melanggar, Patut Diacungi Jempol

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 07:23 WIB
Anggota DPD-RI, Abdul Rachman Thaha. (foto: dok pribadi)
Anggota DPD-RI, Abdul Rachman Thaha. (foto: dok pribadi)
METRO SULTENG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan bahwa dirinya tak segan untuk mencopot pimpinan maupun anggota polisi yang melanggar dan mencederai marwah Polri, tanpa perlu mengingatkan lagi. 
 
 
Warning keras ini disampaikan Kapolri pekan lalu (8/9) di Jakarta, saat acara syukuran HUT Polwan RI ke-74. Kasus duren tiga berdarah diakui Kapolri, membuat institusi Polri sangat buruk di masyarakat sebagaimana hasil survei LSI.
 
Menanggapi penegasan Kapolri tersebut, anggota DPD-RI Dr Abdul Rachman Thaha SH, MH menyatakan, semoga ucapan Kapolri lahir dari lubuk hati paling dalam untuk menindak tegas oknum anggota Polri yang bermain-main dengan penegakkan hukum di negeri ini.
 
 
"Insya Allah perilaku anggota Polri sebagaimana yang dimaksud Kapolri, tidak lagi kita dengar terjadi dimana-mana,"tegas anggota Komite 1 DPD-RI yang menjadi mitra kerja Polri ini, Senin malam (12/9/2022).
 
ART, sapaan akrabnya, sangat menyupport dan mengacungkan jempol atas sikap Kapolri yang berani ini. Dengan menindak tegas bahkan sampai mencopot, jika ada pimpinan Polri yang masih memberikan instruksi ke anggotanya jika bertentangan dengan aturan.
 
 
"Saudara Kapolri menyampaikan tidak perlu lagi mengingatkan. Langsung diproses jika ada anggota atau pimpinan Polri memberikan perintah yang bertentangan dengan hukum. Ketegasan saudara Kapolri ini perlu kita back up dan kita kawal, sehingga perbaikan institusi Polri ke depan lebih baik lagi,"imbau senator asal Sulawesi Tengah ini.
 
 
Karena, setiap melakukan reses, ungkap ART, dirinya selalu menerima keluhan masyarakat  tentang proses penegakan hukum di daerah. Termasuk persoalan back up tambang illegal di daerah. Kasus-kasus tanah, narkoba dan judi. Ada keterlibatan anggota dan pimpinan Polri di dalamnya.
 
"Aspirasi ini akan kami sampaikan saat rapat kerja dengan Kapolri. Teman-teman dari Komite 1 DPD-RI banyak menerima pengaduan ketika reses,"aku ART.
 
"Oleh karena itu, adanya penegasan saudara Kapolri ini, semoga lahir dari lubuk hati paling dalam untuk menindak tegas pimpinan Polri maupun anggotanya yang nakal di daerah,"imbuhnya.
 
 
Ada beberapa pimpinan Polri di daerah, masih merasa berkuasa dan merasa hebat. Ini harus jadi perhatian Kapolri dan mesti diberantas.
 
"Ucapan Kapolri ini untuk kepentingan memperbaiki institusi. Siapa lagi yang menyelematkan Polri, kalau bukan saudara Kapolri yang sekarang. Semoga saudara Kapolri meninggalkan sebuah legacy yang lebih baik lagi buat institusi Polri,"tegas mantan aktivis HMI ini. ***
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X