Tak Cuma Luka Tembak, Keluarga Temukan Jari Putus dan Sayatan Dijasad Ajudan Irjen Ferdy Sambo

photo author
- Selasa, 12 Juli 2022 | 18:42 WIB
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (Foto: Istimewa)
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (Foto: Istimewa)

METRO SULTENG-Brigadir polisi Nopryansah Yosua Hutabarat, sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tewas ditembak oleh rekannya sesama polisi di rumah dinas Ferdy di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 lalu. Mabes Polri melalui Karopenmas Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan mengapa Brigadir Yosua tewas di rumah dinas petinggi polri tersebut.

Selain itu, Ramadhan juga menyebut selain luka tembak, ada luka sayatan di tubuh korban. Berikut deretan luka yang ada di tubuh Brigadir Yosua versi polisi dan keluarga, di antaranya:

Baca Juga: Kronologi Aksi Polisi Saling Tembak di Rumah Kadiv Propam yang Menewaskan Satu Polisi

Versi Polisi menyebut korban tewas akibat tembakan. Ramadhan mengungkap, penyebab luka sayatan di tubuh Brigadir Yosua Nopryansah Hutabarat karena gesekan proyektil.

"Ini hasil olah TKP dan bukti-bukti yang ada di lapangan, sayatan itu diperkirakan hasil tembakan dari gesekan dari proyektil yang ditembakan dari Bharada E ke Brigadir J," kata Ramadhan dalam konferensi pers gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Ubrak abrik PETI di Buol, Para Pelaku Kabur, Polisi Temukan 6 Eksavator

Terdapat 7 luka tembak di tubuh Brigadir Yosua namun ada beberapa tembakan yang menembus dua bagian tubuh, misalnya di tangan.

Jadi lima kali tembakan itu dari Bharada E. Jadi, yang nembak terus-terusan itu adalah Brigadir J," katanya seperti dikutip viva.co.od.

Sementara Versi Keluarga Jari korban putus. Menurut Tante korban bernama Roslin, pihak keluarga tidak puas jika kasus yang diinfokan ke pihak keluarga hanya adu tembak. Sebab, saat almarhum diantarkan ke rumah ada bekas luka lainnya seperti, dua jari tangan putus.

"Jadi kami tidak puas, kalau ada adu tembak, kok ada luka sayatan dan dua jari korban putus," katanya.

Tidak sampai di situ, kata Roslin, ditemukan adanya luka benda tajam di sekujur tubuh almarhum, seperti di mata, hidung, bibir, leher dan jari.

Baca Juga: PUPR Bangun Gedung Laboratorium Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya

"Jadi kami tidak puas, kalau ada adu tembak, kok ada luka sayatan dan dua jari korban putus," katanya.

Tidak sampai di situ, kata Roslin, ditemukan adanya luka benda tajam di sekujur tubuh almarhum, seperti di mata, hidung, bibir, leher dan jari.

"Kalau bagian tembakan di dekat leher dan terhitung ada empat bekas luka tembakan," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X