Sebelumnya, kabar mengenai luka sayatan di tubuh Brigadir Yosua itu kali pertama diungkap oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
"Selain terkena tembakan, juga ada luka sayatan di badannya," tulis Sugeng dalam keterangannya kepada wartawan.
Atas kejadian ini, Sugeng merasa heran dengan Polri yang terkesan menutup diri atas kasus berdarah di rumah pejabat tinggi polisi. Peristiwa itu terjadi pada Jumat sore pekan lalu.
Selama tiga hari, kasus itu masih ditutup rapat oleh Polri yang memiliki slogan Presisi," katanya.***