Security Wanita di Morowali Sulawesi Tengah Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Perusahaan

photo author
- Selasa, 13 Juni 2023 | 10:48 WIB
Dua korban dugaan pelecehan seksual di salah satu perusahaan di Kabupaten Morowali, Sulteng, memberi keterangan kepada wartawan. (Foto: Ist).
Dua korban dugaan pelecehan seksual di salah satu perusahaan di Kabupaten Morowali, Sulteng, memberi keterangan kepada wartawan. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Salah satu perusahaan investasi yang bergerak di bidang industri smelter pengolahan nikel di Kabupaten Morowali, Povinsi Sulawesi Tengah, diadukan karyawannya ke polisi.

Pasalnya, salah satu petinggi perusahaan diduga melakukan pelecehan seksual kepada karyawan hingga berulang kali. 

Baca Juga: Kasus DBD Meningkat Karena Dipengaruhi Fenomena El Nino, Kemenkes Minta Warga Untuk Waspada

Nama perusahaan tersebut adalah PT Bahosuo Taman Industri Investment Group (BTIIG). Letaknya di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Oknum Manager Security BTIIG inisial MK, diduga sebagai pelakunya. Ia melakukan pelecehan seksual terhadap bawahannya secara berulang.

Perbuatan tak senonoh MK terungkap setelah korban yang merupakan security wanita di PT BTIIG, yakni Hl (18) dan Yl (31), melapor ke Polsek Bungku Barat, Polres Morowali.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan, korban Hl dan Yl menceritakan bahwa mereka sudah lebih dari tiga kali diperlakukan tak senonoh oleh  MK, Manager Security BTIIG selaku pimpinan  langsung para korban.

Baca Juga: Temuan DPRD: Pengawasan Lemah, APBD 2022 Morowali Utara Diduga Bocor

Bermacam modus dilancarkan MK ketika hendak memperdayai korbannya.

"Saat kejadian itu, saya disuruh masuk ke kamar mess-nya dengan alasan menyetrika baju. Sesampainya di dalam kamar, pintu dikunci MK secara tiba-tiba. Dari situlah aksi bejat itu terjadi. Saya dicium secara paksa sambil didekap dengan tubuhnya yang besar dan kekar. Tubuh saya digerayangi. Dipegang dan diraba. Karena saya teriak dan berontak, akhirnya dilepaskan," beber Hl dengan mimik sedih menceritakan kejadian itu ditemui di kediaman salah satu tokoh pemuda Desa Wedago, Senin (12/6/2023).

Menurut Hl, peristiwa yang dialaminya itu terjadi sekitar tiga pekan lalu, tepatnya bulan Mei 2023. Dan lebih dari tiga kali ia dilecehkan dengan bermacam modus dilakukan MK.

Namun selama ini dirinya masih memilih diam, karena pertimbangan statusnya sebagai karyawan di BTIIG dan bawahan langsung MK.

Baca Juga: AMM Ikut Bersuara Menolak Penerbitan IUP di Ibukota Morowali

Puncaknya, pada tanggal 11 Juni 2023 sekitar pukul 13.00 Wita di Mess Folili yang berada di lokasi PT BTIIG di Desa Topogaro, Hl kembali dilecehkan MK. Karena sudah tak tahan dan mengetahui ada korban lainnya, akhirnya Hl melaporkan kejadian itu ke Polsek Bungku Barat.

"Saya sudah buat laporan ke Polsek Bungku Barat dengan harapan agar MK diproses hukum. saya tidak terima diberlakukan begini, saya dilecehkan dan trauma atas kejadian itu. selama ini, saya tidak pernah mengalami hal begituan. Bahkan pacar saya tidak pernah menyentuh saya," terang korban Hl sembari berharap agar pelaku diproses hukum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rudy A Mairi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X