Oknum Brimob Diduga Terlibat Kasus Pemerkosaan Di Parimo, Solidaritas Perempuan Palu Angkat Suara

- Senin, 29 Mei 2023 | 16:56 WIB
Ilustrasi pemerkosaan. (Ist)
Ilustrasi pemerkosaan. (Ist)

METRO SULTENG-Seorang gadis berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi korban pemerkosaan. Sebanyak 10 orang, termasuk oknum Brimob berinisial HST.

Dikabarkan akibat pemerkosaan itu, korban disebut mengalami gangguan reproduksi hingga terancam menjalani operasi angkat rahim.

Baca Juga: Maju Pileg DPRD Provinsi Sulteng Dapil Tolitol-Buol, Aziz Bestari Kumpul Simpul Relawan

Menanggapi hal ini, Direktur SP Palu, Fitri S Pairunan menilai peristiwa ini terjadi lantaran lemahnya kebijakan yang tidak berpihak terhadap perempuan.

Sebab, kata Fitri kekerasan seksual terjadi bukan hanya menjadi masalah personal semata, melainkan masalah yang sistematis.

Baca Juga: Kantor ATR-BPN Tojo Una Una Beberkan Capaian Program Strategi Pertanahan 2023

"Akibat dari cara pandang yang melihat dan menempatkan perempuan sebagai objek seksual," ujarnya dalam keterangan diterima, Senin, (29/5/2023).

Imbasnya, korban bakal menanggung derita berlapis. Mulai derita fisik, sosial, ekonomi maupun psikologis terhadap perempuan.

Baca Juga: Optimis Bisa Capai Target Penurunan Stunting, PKK Sulteng Optimalkan Peran Kader

"Kejahatan ini memiliki dampak yang panjang bagi korban selain dampak psikologi korban, stigma negatif dari masyarakat sekitar akan mempengaruhi keberlanjutan kehidupannya," terangnya.

Akibat perbuatan keji dan melanggar hak asasi manusia, SP-PALU menuntut agar negara hadir untuk bertanggungjawab memberikan perlindungan korban dan keluarganya.

Baca Juga: Proyek Puskesmas Towulu Kabupaten Sigi Rp7, 7 Miliar Dilidik Tipikor Polda

Selain itu, penegakan hukum harus bertindak dan perpihak pada korban tanpa melihat status, pendidikan, kelas ekonomi yang seadil-adilnya.

"Karena diduga salah satu pelaku adalah anggota brimob," jelasnya.

Halaman:

Editor: Sofyan L

Tags

Terkini

X