Dengan Semangat Ramadan, Santri Ponpes Pesawat Ikut Aktif Cegah Kejahatan Jalanan di Yogya

photo author
- Rabu, 5 April 2023 | 22:16 WIB
santri dari pondok pesantren (ponpes) di Kulon Progo pun ikut bereaksi atas terjadinya kejahatan jalanan yang sangat meresahkan masyarakat
santri dari pondok pesantren (ponpes) di Kulon Progo pun ikut bereaksi atas terjadinya kejahatan jalanan yang sangat meresahkan masyarakat

METRO SULTENG-Merebaknya aksi kejahatan jalanan di sejumlah wilayah di Yogyakarta mengundang keprihatinan dari banyak pihak.

Sebagian besar merasa geram oleh maraknya aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh generasi muda ini.

Tidak ketinggalan kalangan santri dari pondok pesantren (ponpes) di Kulon Progo pun ikut bereaksi atas terjadinya kejahatan jalanan yang sangat meresahkan masyarakat, terutama orang tua beberapa bulan terakhir ini.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Pastikan Pemilu 2024 Tetap Dilaksanakan Sesuai Jadwal

Hal itu ditegaskan oleh KH Ahmad Su’adi Chasan selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Wates (Pesawat) di Kedungpring, Giripeni, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat memimpin puluhan santri Ponpes Pesawat, mendeklarasikan dukungannya kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka turut menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kulon Progo.

KH Ahmad Su’adi menuturkan, pihaknya sangat prihatin dengan maraknya kasus kriminal, seperti kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak remaja bahkan banyak di antaranya yang masih di bawah umur.

Baca Juga: Ngeri! Aksi Penolakan Perppu Ciptaker, BEM Untad Unggah Meme Puan Maharani Bertanduk

Menurut KH Ahmad Su'adi, deklarasi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya kasus kekerasan jalanan yang membuat masyarakat, khususnya yang berdomisili di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) DIY merasa tidak nyaman.

"Para Santri mendukung tindakan Polri dalam mengatasi aksi kejahatan jalanan serta menjaga stabilitas kamtibmas. Kekerasan ini harus dihentikan agar tidak jatuh korban jiwa dan masyarakat kembali merasa aman dan tentram," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa 4 April 2023.

Baca Juga: Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024 Kota Palu Capai 274.681 Orang

KH Ahmad Su’adi mengakui ponpesnya selama ini sudah menjalin kerja sama dengan kepolisian. Polisi banyak terlibat untuk mengedukasi anak-anak dan remaja yaitu mulai dari pelaksanaan upacara bendera dan baris-berbaris, peningkatan kedisiplinan, dan penanaman nilai-nilai bela negara, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air.

Pihaknya berkomitmen akan selalu mendukung Polri dalam upaya menjaga situasi dan lingkungan kehidupan bermasyarakat tetap aman dan kondusif.

"Seandainya ditarik kebelakang, terlihat benang merah bahwa dulu santri dari ponpes juga ikut mengukir sejarah dengan terlibat dalam usaha membela negara. Fakta menunjukkan, bersama segenap elemen bangsa lainnya para santri menggelorakan perjuangan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ungkapnya.

Baca Juga: Saksi Kunci Ungkap Ratusan Juta Aliran Dana Website Desa Dan TTG Diduga Mengalir Ke Oknum Polres Donggala

"Maka, sudah selayaknya jika di masa kemerdekaan ini, dengan semangat Ramadan 1444 Hijriah, seluruh santri hadir di tengah warga untuk ikut membantu Polri dalam menciptakan kamtibmas dan menjaga kedamaian di tengah masyarakat," imbuh KH Ahmad Su'adi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X