METRO SULTENG-Anggota DPR RI Dapil Sulteng Anwar Hafid akan mendesak pemerintah pusat untuk menghentikan sementara aktivitas penambangan PT Total Prima Indonesia (TPI), setelah tewasnya empat pekerja tambang diperusahaan tersebut karena tertimbun longsor.
Baca Juga: Detik-Detik 4 Pekerja Tambang Nikel PT TPI Di Morowali Tewas Tertimbun Longsor
Kata Ketua DPD Demokrat Sulteng itu, bahws kasus kecelakaan tambang di Morowali itu sudah sering terjadi, tapi dirinya belum perrnah mendengar sanksi yang tegas dari pemerintah bagi perusahaan yang lalai menerapkan K3.

"Harapan saya perusahaan harus memperhatikan aspek keselamatan pekerja dalam beroperasi," kata mantan Bupati Morowali dua periode itu saat dikonfirmasi Metro Sulteng, Sabtu (17/3).
Ia juga meminta pe.erintah baik pusat dan daerah agar melakukan pengawasan yang ketat terhadap seluruh aktifitas pertambangan Morowali.
Baca Juga: Jadi Pembina Upacara HUT Satpol PP, Bupati Delis Bacakan Sambutan Mendagri
"Tolong, jangan anggap enteng nyawa manusia. Saya akan saya sampaikan ke pemangku kepentingan agar melakukan pengawasan yang ketat di semua perusahaan tambang, khususnya yang ada di Morowali dan Morowali Utara," tutupnya.
Seperti diketahui, empat orang pekerja tambang nikel perusahaan PT TPI di Desa Tangofa, Kecamatan Bungku Pesisir, Morowali, tewas tertimbun longsor saat sedang melakukan aktifitas penambangan.
Mereka tewas saat sedang melakukan penambangan nikel Rabu, 15 Maret 2023 pukul 15:00 WITA.***