Anwar Hafid Minta PT TPI di Morowali Ditutup Pasca Tewasnya Empat Pekerja Tambang Nikel

- Jumat, 17 Maret 2023 | 16:39 WIB
Anwar Hafid
Anwar Hafid

METRO SULTENG-Empat orang pekerja tambang nikel perusahaan PT Total Prima Indonesia (TPI) di Kabupaten Morowali, Sulteng, tewas tertimbun longsor saat sedang melakukan aktifitas penambangan.

Mereka tewas saat sedang melakukan penambangan nikel dikawasan PT TPI di Desa Tangofa, Kecamatan Bungku Pesisir, Morowali. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 15 Maret 2023 pukul 15:00 WITA.

Baca Juga: Detik-Detik 4 Pekerja Tambang Nikel PT TPI Di Morowali Tewas Tertimbun Longsor

Menyikapi insiden tersebut, Anggota DPR RI Dapil Sulteng Anwar Hafid meminta pemerintah menutup semua aktifitas PT TPI, karena kelalaiannya yang mengakibatkan empat pekerja tewas.

"Setahu saya kecelakaan tambang seperti ini harus di sanksi perusahaannya. Bahkan sampai pada tahapan penutupan kegiatan tambang, semoga saja pemerintah tegas menerapkan aturan keselamatan kerja," kata mantan Bupati Morowali dua periode itu melalui pesan WAG FDI Morowali.

Baca Juga: JATAM Sulteng Tanggapi Tewasnya 4 Karyawan PT. TPI Morowali Akibat Tertimbun Tanah Longsor

Diketahui, longsor dengan ketinggian 50 meter di lokasi tambang PT TPI saat pekerja sedang melakukan aktifitas penambangan ore nikel, menggunakan alat berat exavator.

Tiba-tiba tanah longsor membuat para pekerja panik dan lari menjauh dari lokasi longsor. Namun 4 pekerja yang berada dalam exavator tak sempat melarikan diri hingga tertimbun.

Setelah longsor, pekerja lainnya berupaya mencari kawannya yang tertimbun. Perusahaan mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun longsor.

Baca Juga: Dugaan Penipuan Jual Mobil, Warga Morowali Utara Polisikan Oknum Guru SD

Pencarian yang dilakukan hingga Kamis oleh perusahaan dengan menggunakan alat berat, menemukan para pekerja dalam kondisi meninggal dunia. Bahkan ada yang sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun nyawanya tak tertolong.***

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

X