Oleh karena itu, istri korban merasa kecewa atas keterangan yang telah dipublikasikan pihak Polres Banggai.
"Saya sebagai istri dari korban sangat kecewa dengan (Polres Banggai) karena mempublikasikan hanya berdasarkan keterangan dari tersangka tanpa menunggu seluruh kejadian terbukti adanya," bebernya.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi Fraksi Bersih-Bersih Di DPRD Sulteng, Minta Batalkan Pengesahan Perppu Ciptaker
Unggahan pernyataan ini pun dipenuhi komentar warga yang meminta pihak kepolisian usut tuntas kasus tersebut.
"Kerjasama yang ingin d design rapih. Usut tuntas motif yang sebenar-benarnya, bukan hanya mengambil keterangan sepihak dari tersangka mengambil nyawa orang lain bentuk pelanggaran HAM yang harus d hukum seberat²nya," tegas akun @darmanbunai, Kamis, (16/3/2023).***
Baca Juga: Rekrutmen Tenaga Kerja PT GNI Morowali Utara Kali Ini Buka Peluang Warga Pesisir Desa Tanauge
"Kumpul samua saksi2 p keterangan... Jangan langsung mo d publikasikan d sosmed,,, apa lagi keteranganx itu tersangka yg kaluar maso penjara dgn kasus btikam atau tdk kasus narkoba. Sa p kaka itu orang baee. Mohon keadilannya buat sy p kaka," ujar @rhyrin.***
"Polres Banggai di mohon untuk tdk berpihak pada pembunuh," kata @jhuliboya.
Baca Juga: PAN Morowali Utara Berkomitmen, Siap Antarkan M. Asrar Maju Bupati
"Kalo bisa rekonstruksi segera dan terbuka untuk umum,,,jng badiam2," ungkap @airin.
"Sudah beberapa hari saudara sya meninggal tapi tdak ada sedikitpun pergerakan dari kepolisian. Tkp kejadian pun tdak ada garis polisi Ini seperti pembunuhan berencana namun di buat se akan” perkelahian hampir sama dgn kasus sambo pak pelaku juga seorang naripidana yg sering keluar masuk penjara dia seorang bandar narkoba juga," beber @phutri_enda.***