Lakukan Penertiban, Maslan: Klaimer PT ANA Masyarakat dari Luar Desa Towara

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 15:38 WIB
Perkebunan kelapa sawit. (Foto: IST).
Perkebunan kelapa sawit. (Foto: IST).

METRO SULTENG – Kehadiran aparat keamanan di wilayah operasional PT Agro Nusa Abadi (ANA) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjaga ketertiban dan menjamin keselamatan semua pihak di lapangan.

Sejumlah laporan dan video yang beredar menyebutkan adanya tekanan dan intimidasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Situasi tersebut mendorong aparat untuk hadir agar benih-benih konflik diantara sesama masyarakat di daerah itu tidak menjadi semakin besar.

Baca Juga: Pembagian Lahan di Desa Towara Dipastikan Adil, PT ANA Bantah Intervensi

“Tugas utama aparat adalah menjamin rasa aman bagi seluruh warga,” ujar Ketua Tim Lahan Desa Towara, Maslan, baru-baru ini.

Perlindungan dan jaminan keamanan itu juga perlu diberikan kepada pekerja perusahaan PT ANA. Mereka berhak menjalankan aktivitas secara tenang dan tanpa rasa takut.

Maslan juga menyayangkan adanya informasi yang menyudutkan keberadaan aparat keamanan. Menurutnya, kehadiran aparat tidak boleh dipolitisasi karena bersifat netral dan bertujuan menjaga stabilitas sosial.

“Kami menilai aparat hadir secara proporsional untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Justru kehadiran mereka penting demi menciptakan iklim yang kondusif agar semua pihak bisa fokus mencari solusi,” tambahnya.

Baca Juga: Kebun Sawit PT ANA Marak Maling Berkedok Klaimer, Masyarakat Towara Pasang Badan

Selaras dengan Maslan, Community Development Area Manager Grup Astra Agro Wilayah Sulawesi Tengah, Oka Arimbawa menegaskan bahwa seluruh aktivitas operasional dijalankan sesuai prosedur dan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Proses administratif yang bersifat teknis, termasuk soal perizinan, tengah diselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami berkomitmen terhadap keterbukaan dan penyelesaian yang adil melalui mekanisme resmi. Tuduhan sepihak justru bisa menciptakan kesalahpahaman di lapangan,” ujar Oka.

PT ANA membuka ruang untuk dialog dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna membangun iklim investasi yang sehat dan berdampak positif bagi daerah.

“Kami percaya bahwa komunikasi yang terbuka dan kondusif adalah kunci untuk mencapai kemajuan bersama,” ujar Oka.

Baca Juga: PT ANA Bantu Pemulihan Pascabanjir di Desa Mohoni Morowali Utara

Lebih lanjut, Oka menghormati hak setiap warga negara untuk memperjuangkan klaim atas lahan yang mereka yakini miliknya. Namun demikian, seluruh proses hendaknya dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X