Kebun Sawit PT ANA Marak Maling Berkedok Klaimer, Masyarakat Towara Pasang Badan

photo author
- Kamis, 5 Juni 2025 | 20:41 WIB
Masyarakat Desa Towara Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, mencegah aksi panen buah sawit atau TBS, yang dilakukan kelompok warga yang mengklaim lahan perkebunan sawit PT ANA sebagai lahan mereka. (Foto: IST).
Masyarakat Desa Towara Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, mencegah aksi panen buah sawit atau TBS, yang dilakukan kelompok warga yang mengklaim lahan perkebunan sawit PT ANA sebagai lahan mereka. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Aksi para klaimer lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Agro Nusa Abadi (ANA) di Desa Towara, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, memicu situasi kurang kondusif di sekitar perkebunan beberapa hari terakhir.

Kelompok klaimer semakin brutal. Mereka dilaporkan memaksa untuk melakukan panen buah sawit di wilayah perkebunan PT ANA, yang berada dalam kawasan administrasi Desa Towara.

Melihat tindakan tersebut, masyarakat Desa Towara secara spontan bergerak bersama aparat pengamanan, untuk mengamankan lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Agro Nusa Abadi (ANA) yang berada di Desa Towara.

Baca Juga: PT ANA Bantu Pemulihan Pascabanjir di Desa Mohoni Morowali Utara

“Warga secara gotong royong menjaga agar para klaimer tidak kembali memasuki dan mengganggu aktivitas di areal tersebut,” ujar Kepala Desa Towara, Hamri, baru-baru ini.

Hal ini didasari aksi brutal para klaimer yang melakukan penjarahan di perkebunan kelapa sawut milik PT ANA yang status lahannya sudah dinyatakan clear & clean (CnC) oleh Pemerintah Setempat.

Untuk itu, salah satu masyarakat Desa Towara, Aminullah mendorong PT ANA untuk meminta TNI/Polri agar melakukan penahanan para klaimer yang berusaha memasuki areal perkebunan PT ANA yang berada di Desa Towara.

“Klaimer harus ditertibkan, untuk lebih maksimal pengamanannya perlu juga melibatkan Babinsa Desa Towara,” ujarnya Aminullah.

Baca Juga: Tidak Ada Petani Sawit yang Dipolisikan Perusahaan Sawit PT ANA di Morut

Sejalan dengan itu, Tim Desa juga meminta agar seluruh personel PAM BKO dari Brimob dan Samapta Polda Sulteng difokuskan untuk berjaga di pos masuk lokasi perkebunan di wilayah Desa Towara, guna memastikan situasi tetap kondusif hingga seluruh permasalahan diselesaikan secara tuntas.

Situasi Memanas, Ancam Keamanan

Ketegangan ini merupakan rangkaian dari aksi-aksi klaim sepihak yang semakin sering terjadi di lahan perkebunan PT Agro Nusa Abadi (ANA). Para klaimer tidak hanya melarang karyawan perusahaan untuk memanen buah sawit, namun juga kerap membawa senjata tajam serta mengintimidasi warga yang tergabung dalam koperasi plasma Akar Sawit Sejahtera Desa Towara.

Ironisnya, konflik internal juga terjadi di antara kelompok klaimer itu sendiri. Satu bidang lahan bahkan diklaim oleh dua hingga tiga kelompok yang berbeda, menciptakan situasi penuh ketegangan dan benturan fisik.

Baca Juga: PT ANA Kebut Penyelesaian HGU di Tengah Aksi Sepihak Klaimer

Sebuah video amatir yang beredar menunjukkan perdebatan sengit antar kelompok klaimer di malam hari, masing-masing bersikeras bahwa mereka adalah pemilik sah lahan dan berhak memanen sawit dari pohon-pohon yang ditanam PT ANA sejak tahun 2007.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X