Jenazah Wartawan Situr Wijaya Dimakamkam di Sigi, Keluarga dan Rekan Sepakat Tunggu Hasil Autopsi

photo author
- Minggu, 6 April 2025 | 13:44 WIB
Anggota DPR RI Longki Djanggola bersama istri almarhum dan rekan seprofesi, memberi keterangan usai pemakaman Situr Wijaya, di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng. (Foto: Ist).
Anggota DPR RI Longki Djanggola bersama istri almarhum dan rekan seprofesi, memberi keterangan usai pemakaman Situr Wijaya, di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng. (Foto: Ist).

METRO SULTENG – Jenazah wartawan Situr Wijaya yang meninggal secara mendadak di Jakarta, sudah tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri pada Minggu (6/4/2025) pagi. Pihak keluarga yang dibantu rekan seprofesi almarhum, langsung mempersiapkan pemakaman.

Prosesi pemakaman berlangsung lancar pada Minggu pagi. Almarhum dimakamkam di kampung sang istri di Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Untuk mengungkap misteri kematian pemilik media online iNsulteng.id ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan pihak kepolisian.

Baca Juga: Dimakamkan di Kampung Istri, Jenazah Situr Wijaya akan Diterbangkan ke Palu Setelah Proses Visum dan Autopsi

Diketahui, kabar duka meinggalnya Situr, pertama kali diterima oleh istri almarhum, Selvianti, usai salat Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Situr meninggal di Jakarta di salah satu hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ketua PWI Peduli Sulteng, Heru, dalam konferensi pers usai pemakaman Situr Wijaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian rekan sejawatnya itu.

Istri almarhum, Selvianti dan anak-anak almarhum, Anggota Komisi II DPR RI H Longki Janggola, dan Ketua AJI Palu Agung Sumandjaya juga hadir di kesempatan itu.

Saat menerima kabar Situr meninggal dunia, kata Heru, pihaknya bersama rekan-rekan wartawan lainnya berupaya mencari informasi keberadaan jenazah almarhum di Jakarta, mengingat tidak ada keluarga di lokasi penemuan jenazah.

Baca Juga: PWI Peduli Sulteng Kawal Pemulangan Jenazah Situr Wijaya, Siap Usut Jika Ada Dugaan Tindak Pidana

“Jenazah almarhum terkatung-katung di ambulans selama lebih dari 10 jam tanpa ada keluarga yang mengurus,” cerita Heru.

Atas kuasa dari istri almarhum serta petunjuk dari Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana, PWI Peduli Sulteng mengambil langkah-langkah pendampingan.

Salah satunya adalah menghubungi Polres Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk, untuk membantu mengevakuasi jenazah almarhum dari depan sebuah rumah sakit pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB.

“Upaya ini kami lakukan semata-mata untuk menyelamatkan jenazah beliau agar tidak terjadi pembusukan, karena tidak berada di tempat yang semestinya,” sambung Heru.

Evakuasi jenazah ke Rumah Sakit Polri untuk keperluan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut, langsung dilakukan malam itu.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Tanggung Biaya Pemulangan, Jenazah Jurnalis Situr Wijaya Sudah di RS Polri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X