Sesuai Prediksi, Musorprov KONI Sulteng di Palu Berlangsung Ricuh dan Ditunda

photo author
- Jumat, 21 Maret 2025 | 23:39 WIB
Situasi ricuh dan tegang di arena Musoprov KONI Sulteng di Kota Palu pada Jum'at 21 Maret 2025. (Foto: Tangkapan Layar).
Situasi ricuh dan tegang di arena Musoprov KONI Sulteng di Kota Palu pada Jum'at 21 Maret 2025. (Foto: Tangkapan Layar).

METRO SULTENG - Seperti yang sudah diprediksi banyak pihak, Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah berlangsung tegang dan berakhir ricuh. Hal itu akibat aksi protes dan penolakan dari sejumlah peserta.

Musoprov KONI dilaksanakan di Kota Palu pada Jumat (21/3/2025). Musoprov digelar di hotel Sultan Raja Jalan Abdurrahman Saleh.

Sebelum Musoprov digelar, tanda-tanda ketegangan dan memanasnya situasi Musoprov sudah terlihat. Beberapa spanduk penolakan bertebaran di sejumlah titik jelang pelaksanaan Musoprov.

Baca Juga: Urgensi Permenpora Nomor 14/2024 untuk Masa Depan Olahraga Sulteng

Beberapa tokoh yang menolak Musoprov juga memberikan pernyataan di media-media. Seperti Hidayat Lamakarate dan Ashar Yahya diantaranya.

Dikutip dari Antara, kericuhan di arena Musoprov, bermula saat Ketua Panitia Musorprov, Edison Ardiles, selesai membacakan laporan di atas podium.

Tak menunggu waktu lama, sejumlah peserta langsung protes. Mereka menilai pelaksanaan Musorprov tidak transparan, karena dipercepat tanpa adanya koordinasi yang jelas dengan anggota dan pengurus KONI Sulteng.

Baca Juga: Penolakan Musorprov KONI Sulteng Hanya Dapat Dilakukan melalui Proses Hukum

Bahkan, sebagian pihak menuding penyelenggaraan Musorprov telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI, khususnya Bab V, Pasal 35, Poin 2, Huruf B, yang menyatakan:

“Pemberitahuan tentang pelaksanaan Musorprov dilakukan secara tertulis dan dikirimkan ke setiap anggota yang berhak untuk mengikuti Musorprov, sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) hari kalender sebelum Musorprov itu diselenggarakan,” kata peserta kegiatan.

Ketegangan memuncak hingga berujung aksi saling dorong, membanting meja, dan melempar kursi.

Baca Juga: Musprov KONI Sulteng Semakin Dekat, Seberapa Kuat Duet Fathur-Ashar?

Ketua KONI Sulteng, Nizar Rahmatu, yang turut menghadiri acara tersebut, sempat naik pitam dan meminta aparat keamanan untuk menertibkan situasi.

“Atas nama Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Tengah, saya meminta aparat untuk mengamankan situasi ini. Ini acara kami,” katanya menegaskan dengan suara lantang.

Namun, melihat situasi yang semakin tidak kondusif, Nizar akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara Musoprov yang dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Maret 2025. Bahkan Musoprov ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X