METRO SULTENG – Persaingan memperebutkan kursi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah, terus menghangat. Muncul kabar terbaru bahwa Ashar Yahya, akan dipasangkan dengan Fathur Razaq, putera Gubernur Anwar Hafid, dalam kontestasi April mendatang.
Saat ini, Fathur menjabat Ketua Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Sulteng. Sementara Ashar Yahya merupakan Sekretaris Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulteng. Praktis, pasangan Fathur-Ashar telah mengantongi dua suara dalam pemilihan.
Baca Juga: Arnila M Ali, Calon Ketua KONI Sulteng yang Pertama Ambil Formulir
Terdapat sekitar 70 suara yang akan diperebutkan dalam pemilihan Ketua KONI Sulteng April mendatang. Termasuk 13 suara KONI kabupaten/kota serta sekitar 60 suara dari cabang olahraga (cabor).
Sejauh ini, ada tiga kandidat yang disebut-sebut akan maju dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Sulteng. Yaitu Fathur Razaq, Arnila M Ali atau Hj Cica, dan Nizar Rahmatu.
Namun, baru Fathur yang hampir dipastikan memiliki pasangan. Dalam skema ini, Fathur maju sebagai calon Ketua Umum KONI, sementara Ashar Yahya, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat HPA, diproyeksikan sebagai calon sekretaris KONI Sulteng.
Baca Juga: Wakil Bupati Hj. Surya Lantik Alfian Matajeng Sebagai Pj Sekda Touna
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Rabu malam (5/3/2025), Fathur menyatakan kesiapannya untuk berduet dengan Ashar Yahya.
"Kalau memang beliau ingin dipaketkan dengan saya, saya siap maju sebagai Ketua KONI," ungkapnya melalui sambungan telepon.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Ashar Yahya. Ia menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Fathur dalam Musprov KONI Sulteng jika dipercaya.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Beri Deadline Sebulan, Program 9 BERANI Masuk RPJMD
Duet ini dipastikan akan kuat. Karena dukungan kepada keduanya cukup besar. Apalagi keberadaan Fathur sebagai putera gubernur, akan memberi pengaruh besar kepada pemilik suara.
Kehadiran Ashar pun juga demikian. Dedengkot organisasi satu ini sudah piawai dalam kompetisi sekelas KONI. Ia diyakini dapat menambah perolehan suara saat pemilihan. (*)