METRO SULTENG- Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, Sulteng, saat ini belum menerapkan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Padahal potensinya dinilai cukup besar.
Perlu diketahui, Morowali merupakan tempat berdirinya kawasan-kawasan industri investor luar negeri dan bahkan salah satu diantaranya merupakan kawasan terbesar di asia tenggara yaitu PT IMIP.
Baca Juga: Kuras APBN, Proyek Abadi Jalan Kebun Kopi saatnya Dihentikan
Dalam mendukung kegiatan transportasinya, pihak investor kebanyakan menggunakan kendaraan-kendaraan berat impor seperti Dump Truck (DT) 10 roda bermerk shacman.
Kendaraan dari tirai bambu itu aktif di pergunakan di wilayah Kabupaten Morowali, khususnya di kawasan industri pemurnian biji nikel. Dengan kata lain, daerah memiliki hak pajak sesuai aturan yang berlaku dalam UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).
Baca Juga: Kendaraan Berat Impor yang Masuk di Morowali Belum di kenakan Tarif PKB dan TNKB
Akan tetapi, Pemkab Morowali dan Pemprov Sulteng seolah-olah membiarkan hal ini. Menurut penjelasan Kepala Samsat Morowali Agus, nantinya di tahun 2025, pajak disektor Dana Bagi Hasil (DBH) tersebut, Kabupaten Morowali akan lebih tinggi pembagiannya ketimbang Pemprov Sulteng.
"Nantinya tahun 2025, 66 % pembagian DBH lari ke Morowali sedangkan 34 % lari ke Provinsi. Sehingga Instansi terkait di Kabupaten Morowali ini harus lebih aktif mengejar potensi pajak ini," jelas Kepala Samsat Morowali Agus Mapatoba saat di temui diruang kerjanya, belum lama ini.
Lantas kapan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini akan di maksimalkan, sementara lalu lalang transportasi alat berat impor terus aktif lalu lalang di kawasan industri bahkan sesekali terlihat melewatu jalan trans sulawesi.
Baca Juga: Mengulang Keberhasilan, Anwar Hafid Komitmen Bangun Jembatan Penghubung di Sulteng
Penjabat (Pj) Bupati Morowali Yusman Mahbub sempat menyinggung soal penerapan pajak PKB dan TNKB ini. Rencananya baru akan di koordinasikan.
"Insya allah di koordinasikan nanti," katanya singkat melalu pesan WhatsApp ke media ini.***