METRO SULTENG - Seorang perempuan berinisial YR diduga dianiaya anggota DPD RI dapil Sulawesi Tengah inisial ART. Di beberapa bagian tubuh YR mengalami luka akibat kejadian itu. Korban penganiayaan diketahui anggota polisi wanita atau Polwan.
Dugaan penganiayaan terhadap YR terjadi di salah satu penginapan di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Kejadiannya sekitar pukul 22.30 Wita malam, tanggal 16 Oktober 2023.
Baca Juga: Pesan Damai dari Polres Morowali Utara Jelang Pemilu 2024
Saat menggelar jumpa pers di salah satu cafe di Kota Palu pada Jum'at malam (20/10/2023), didampingi dua orang pengacaranya, YR menceritakan dugaan penganiayaan yang ia alami.
"Pada malam itu (tanggal 16 Oktober 2023) kami habis melangsungkan perjalanan dari Bungku Selatan, Morowali. Waktu itu beliau melakukan reses di Pulau Paku, Bungku Selatan. Dari sana kami langsung menuju ke penginapan Belagio yang arah Kolonodale," cerita YR awal mula kejadian yang ia alami.
Sesampainya di penginapan, YR langsung masuk ke kamar. YR mandi dan bersih-bersih badan, terus tidur. Sebelum tidur korban matikan lampu kamar.
Sementara ART duduk di teras depan kamar. Tidak lama berselang, ART masuk ke dalam kamar sambil merokok dan mendengar musik di HP-nya menggunakan headset.
"Karena saya sudah batuk-batuk, ada asap rokok di kamar, saya tutup pakai bantal kepala saya. Setelah saya tutup bantal, dia lepas headsetnya dan dia putar musik dengan keras," lanjut YR menceritakan.
Sebelum bertengkar hebat, YR mengaku sempat menegur ART, kenapa juga harus putar musik keras-keras, sebab sudah tengah malam. Sebaiknya pakai headset saja.
Baca Juga: Bahas Isu Konflik Agraria, GAPKI Sulawesi Gandeng PWI Sulteng
"Saya juga sempat bilang saya ini capek, mau istirahat. Dia langsung berdiri, langsung marah. Saya dimaki dan dikatai-katai kasar," ungkap perempuan berkulit putih ini.
Karena dapat makian seperti itu, YR mengaku langsung bangun dari tidurnya. Ia pun menyalakan lampu kamar.
"Setelah lampu saya nyalakan, ART dari arah belakang langsung menendang saya. Berkali-kali saya ditendang dari arah belakang. Saya langsung tersungkur di meja," kisah anggota Polwan ini.
YR sempat meringis kesakitan. Ia pun memilih tidak melakukan perlawanan. Tanpa pikir panjang, ia meraih HP-nya yang saat itu sementara di-charge. Lalu dimasukan ke dalam tas.
"Saya amankan duluan HP, lalu saya masukkan ke dalam tas. Kalau ada kejadian begini, HP-ku sering dirusak. Begitu dia lihat saya masukan HP dalam tas, dia berusaha rebut tas saya. Terjadi baku tarik. Saya langsung ditampar dan kembali dikata-katai kotor," kenang YR sembari meneteskan air mata.