METRO SULTENG-Demam keong merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing yang disebarkan oleh siput air tawar. Seseorang bisa terinfeksi penyakit ini bila melakukan kontak dengan air yang terkontaminasi.
Kondisi ini sedang terjadi di Sulawesi Tengah yang saat ini sedang dilanda wabah penyakit demam keong. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, sudah ada lebih dari 200 orang yang terkena penyakit tersebut.
Demam Keong adalah penyakit endemik yang hanya ada di Sulawesi Tengah, yaitu di Kabupaten Poso dan Sigi. Sesuai dengan namanya, penyakit ini terjadi akibat infeksi cacing parasit yang disebarkan oleh keong atau siput air.
Kenali beberapa fakta mengenai demam keong seperti dikatakan dr. Rizal Fadli dari Halodoc agar anda yang berada dikawasan endemik bisa mewaspadainya.
Baca Juga: Gempar Wabah Demam Keong Landa Sulteng, Ini 4 Kecamatan di Poso Yang Jadi Endemik Keong Beracun Itu
Fakta Demam Keong
Berikut fakta-fakta penting mengenai penyakit ini, mulai dari cara penyebaran penyakit hingga pencegahan yang perlu kamu ketahui:
1. Penyakit parasit paling mematikan kedua setelah malaria
Dalam dunia medis, penyakit ini dikenal juga sebagai schistosomiasis. Ini merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan di negara-negara tropis, seperti Afrika, beberapa bagian Amerika Selatan, dan Asia.
Sayangnya, penyakit ini dianggap sebagai penyakit tropis terabaikan (NTD). Padahal dampak yang bisa disebabkan olehnya tidak main-main.
Ketika terinfeksi oleh cacing, parasit tersebut bisa tetap tinggal dalam tubuh selama bertahun-tahun dan merusak berbagai organ, seperti kandung kemih, ginjal dan hati.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dari segi dampak, penyakit ini menempati urutan kedua setelah malaria sebagai penyakit parasit yang paling mematikan.
Baca Juga: BNNK Tana Toraja Akan Tindaklanjuti Pengakuan Tersangka Soal Punya Bekingan Oknum Polres
2. Menular melalui air yang terkontaminasi
Penyakit ini terjadi akibat infeksi cacing darah dari genus schistosoma. Ada tiga jenis cacing tersebut yang paling sering menginfeksi manusia, yaitu Schistosoma mansoni, S. haematobium, dan S. japonicum.
Cacing tersebut bisa kamu temukan pada siput air tawar dan seseorang bisa terinfeksi schistosoma ketika cacing yang masih dalam bentuk larva menembus kulit saat orang tersebut kontak dengan air yang terkontaminasi.