Penurunan Stunting di Donggala, Empat Hal Ini Disebut Butuh Perhatian Bersama

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 07:02 WIB
Plt Kadis P2KB Donggala, Dudi Utomo.
Plt Kadis P2KB Donggala, Dudi Utomo.

METRO SULTENG – Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Donggala menjadi konsentrasi serius, terutama bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Plt. Kadis P2KB Donggala, Dudi Utomo Adi, menilai beberapa hal masih jadi persoalan dalam konvergensi program di lapangan.

Baca Juga: Donggala Nyatakan Optimis Penurunan Stunting Sesuai Target Nasional

Menurut Dudi, masih ada empat isu krusial yang membutuhkan perhatian bersama, yaitu,

Pertama, cakupan layanan posyandu di beberapa desa belum merata;

Kedua, akses air bersih dan sanitasi masih menjadi kendala di sejumlah kecamatan;

Ketiga, perilaku keluarga terkait ASI eksklusif dan MP-ASI belum konsisten;

Keempat, tenaga gizi di beberapa puskesmas dinilai belum mencukupi.

Baca Juga: Pemkab Donggala Salurkan 1,2 Ton Ikan Segar untuk Tekan Stunting

Dudi menegaskan, kondisi tersebut harus dibenahi dengan langkah yang lebih terarah. Ia mendorong peningkatan kapasitas kader dan tenaga kesehatan, penguatan integrasi data antarsektor, serta penambahan alokasi anggaran desa untuk kegiatan sensitif stunting.

Kemudian, kata Dudi, penting juga dilakukan memperluas edukasi gizi untuk keluarga dan remaja, termasuk intervensi sanitasi dan penyediaan air bersih di wilayah prioritas.

Baca Juga: Penanganan Stunting di Wilayah Terpencil Pinembani, Jadi Prioritas Pemkab Donggala

“Konvergensi stunting lintas sektor harus berjalan lebih solid. Setiap perangkat daerah perlu memperkuat peran masing-masing agar percepatan penurunan stunting bisa tercapai,” kata Dudi dihubungi pekan lalu. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X