METRO SULTENG - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dr Rika F Sakaruddin MKes, hadir sekaligus membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang digelar Puskesmas Lindu. Giat ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 tahun 2022.
Pelaksanaan GERMAS dan HKN di Kecamatan Lindu berlokasi di Desa Anca, Senin 5 Desember 2022. Selain Sekdis Kesehatan, juga hadir pemdes, pihak kecamatan, Bhabinkamtibmas setempat.
Baca Juga: Ratusan Hektar Sawah di Pakuli Utara Kabupaten Sigi juga Ikut Terendam
Di hadapan tamu undangan dan masyarakat Lindu yang menghadiri kegiatan GERMAS dan HKN, Rika mengajak masyarakat setempat tanpa terkecuali, untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Hidup sehat adalah modal terbesar yang harus dimiliki.
"Kebiasaan hidup sehat mesti ditumbuhkan. Mulai dari dalam rumah, tempat kerja, dan lingkungan masyarakat. Jangan pernah menunda untuk hidup sehat,"ajak Rika.
Supaya masyarakat hidup sehat, pelayanan kesehatan yang dilakukan mesti merata dan berkualitas. Pelayanan yang merata tapi tidak dibarengi kualitas, menurut Rika itu akan sia-sia. Derajat hidup sehat akan sulit terwujud.
Baca Juga: Sigi Dapat Hibah Mobil Damkar dari Pemprov DKI Jakarta
"Pelayanan yang merata dan berkualitas itu bagaimana caranya? Mesti ada unsur-unsur pendukungnya. Seperti tersedianya obat dalam setiap pemeriksaan kesehatan. Ada senam sehat, makanan tambahan, tidak merokok, makan buah, dan sebagainya,"jelas Rika.
Masyarakat wajib diajak hidup sehat. Sehingga tidak mudah sakit atau terjangkit penyakit menular. Penanganan yang dilakukan setelah terbaring sakit kurang efektif. Sakit itu cenderung butuh biaya besar.
"Negara kita sangat besar menanggung subsidi kesehatan. Untuk meringankan beban negara, langkah promotif dan preventif harus maksimal. Tujuannya, supaya mengajak masyarakat hidup sehat lebih mudah,"katanya.
Baca Juga: Irwan Lapatta: Sigi 100 Persen Dukung Sulteng Jadi Penyangga IKN Baru
Dan khususnya di Sigi, pola kemitraan jangan pernah dilupakan. Semua stakeholder harus dirangkul, supaya pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas tercapai.
"Contohnya ada ibu-ibu yang tidak mau melahirkan di fasilitas kesehatan. Itu jangan sampai terjadi. Disini dibutuhkan peran kades, tokoh masyarakat, agama dan tokoh perempuan, serta jajaran polri dan TNI,"sebut Rika mencontohkan.
Kepada jajaran Puskesmas Induk Lindu, Rika menitipkan beberapa harapan. Antara lain, jangkauan pelayanan di daerah terpencil, harus dipastikan berjalan baik. Kedua, respon dan cepat tanggap dalam pelayanan. Ketiga, jangan lengah memantau wilayah tugasnya serta memperkuat pola kemitraan.
Baca Juga: Sigi Akan Menjadi Salah Satu Daerah Penyangga Kebutuhan Pangan IKN