METRO SULTENG - Ada beberapa gagasan sekaligus usulan menarik disampaikan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, saat diundang menjadi narasumber dialog interaktif di RRI Palu, Sulawesi Tengah, Minggu pagi (11/9/2022).
Baca Juga: Polda Sulteng Salurkan Bansos, Cek Kelompok Masyarakat yang Berhak Menerimanya
Dialog tersebut dipandu oleh Dr Ir Hasanuddin Atjo, mantan Kepala Bappeda Sulteng. Temanya: Kesiapan Sulteng sebagai Penyangga Ibukota Negara (IKN).
Menurut Irwan Lapatta, dirinya sudah menyiapkan Kabupaten Sigi dalam rangka mendukung Sulawesi Tengah sebagai penyangga IKN baru. Sigi berpacu di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Visi kami di periode kedua memimpin Sigi, menciptakan Sigi yang berdaya saing. Salah satunya berdaya saing di sektor agri bisnis. Sekarang ini, kami memang memperkuat sektor agri bisnis di Sigi,"ujar Irwan Lapatta sembari menyatakan, Sigi 100 persen mendukung Sulteng jadi penyangga IKN baru.
Baca Juga: Cek Saldo! Ada 70 Juta Bisa Bawa Pulang Daihatsu Terios, Nggak Percaya? Simak Disini
Pemerintah daerah harus bisa menjadi "jembatan". Seperti konsep petik-olah-jual. Ini benar-benar harus diperhatikan. Pemda menyiapkan media dan memfasilitasi petani, agar komoditas yang mereka hasilkan menjadi uang.
"Penguatan kelembagaan, penguatan SDM, dan penguatan program, menjadi tugas pemda. Ini penting sekali. Supaya harapan dan tingkat kepercayaan masyarakat semakin baik,"ujarnya.
Baca Juga: Tegur Orang Mabuk Miras, Kismas Tewas Dihantam Pakai Pelepah Kelapa, Pelaku Dibekuk Polres Sigi
Lahan-lahan pertanian di Sigi, sebut Bupati Irwan, sudah diproteksi untuk tidak dialihfungsikan. Apalagi sifatnya untuk komersil pembangunan pemukiman baru. Ini banyak terjadi di Sigi saat pasca bencana.
"Lahan pertanian jangan diganggu. Sekarang sudah dibuatkan regulasinya oleh desa dan kecamatan,"sebut Bupati Sigi.
Saat ini juga di Sigi, telah dilakukan pemetaan potensi komoditas. Setiap wilayah didorong memiliki komoditas unggulan pertanian atau pangan.
"Konsep perwilayahan komoditas sudah ada di Sigi. Seperti di wilayah Kulawi Raya yang terdiri dari tiga kecamatan, kami dorong menjadi pusat penghasil kopi, durian dan kakao,"kata Irwan.
Baca Juga: BBM Mahal, Ini Dia Tips Irit Bensin Saat Mengendarai Mobil
Tahun ini, ada 20 ribu bibit durian musang king ditanam di wilayah Kulawi Raya. Tahun depan diperkirakan sekitar 60 ribu bibit.
Selain Kulawi Raya, wilayah Palolo Raya juga diproyeksikan menjadi pusat tanaman hortikultura. Supaya, ketika masyarakat Palu atau sekitarnya ingin memesan hortikultura Sigi, maka silakan ke Palolo.
Baca Juga: Khasiat Makan Sayur Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh Yang Telah Dipraktekan Orang Tua Terdahulu
"Konsep pemetaan potensi ini amat penting. Agar masing-masing wilayah fokus mengembangkan potensinya,"kata bupati.
Di bidang peternakan, Sigi berencana tidak lagi menjual hewan hidup. Seperti sapi, kambing, domba, bahkan babi. Karena, sudah digagas rencana pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) modern.
"RPH modern akan memproduksi daging beku. Peternak di wilayah tetangga Sigi, bisa bekerjasama dengan kita kalau di daerahnya belum ada RPH modern,"ungkap Irwan.
Baca Juga: Anwar Hafid Rayakan Milad Partai Demokrat Bersama Ratusan Warga di Morowali
Sedangkan di bidang perikanan, Sigi mengandalkan perikanan darat. Saat ini, pusat-pusat perikanan darat digenjot untuk membudidayakan ikan dalam jumlah yang banyak.
Seperti wilayah Dolo Raya. Sekarang ini menjadi andalan Sigi dalam menghasilkan perikanan darat.
Baca Juga: 3 Gubernur Ingin Ambil Alih Lahan PT Vale di Sulsel, Sulteng dan Sultra
"Guna memaksimalkan hasil pertanian, peternakan dan perikanan, kami tetap andalkan peran tenaga penyuluh. Para penyuluh menjadi partnership kami dalam mendorong SDM masyarakat di tiga bidang ini,"demikian Irwan Lapatta. ***