METRO SULTENG - Banjir yang melanda Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, terbilang cukup parah. Hampir seluruh wilayah desa itu terendam air. Banjir di desa ini akibat tanggul penahan air Sungai Gumbasa jebol. Air Sungai Gumbasa pun langsung menyasar pemukiman warga.
Media ini secara esklusif mendapat kiriman foto yang diambil dari udara. Tampak jelas di foto, nyaris seluruh wilayah desa terendam air. Ratusan unit rumah dan fasilitas umum, terlihat jelas terendam air sungai berwarna kekuning-kuningan, seperti warna minuman teh susu muda.
Foto ini diambil hari Selasa siang (25/10/2022). Juga tampak jelas dalam foto, aliran sungai yang berada di sekitar desa terjadi pendangkalan. Selain permukaan sungai terjadi pendangkalan, hujan yang mengguyur bagian hulu sungai, juga memicu debit air sungai meningkat sehingga tanggul penahan air jebol.
Sawah-sawah warga ikut terendam air dan rusak. (foto: ist)
Informasi yang diterima media ini, air sungai mulai menggenangi pemukiman warga Pakuli Utara sejak Senin petang lalu (24/10/2022). Dan hari Selasa itu banjir makin parah, sebab hujan terus mengguyur di bagian hulu sungai.
Selain merendam pemukiman warga, air sungai juga merendam sawah-sawah warga di desa itu. Ratusan hektar sawah terendam dan rusak. Baik yang belum panen, maupun yang sudah memulai musim tanam.
Data lainnya yang diterima media ini, sebanyak 182 kepala keluarga (KK) di desa tersebut rumahnya terendam air. Sedangkan 103 KK memilih mengungsi di masjid.
Banjir Desa Pakuli Utara.
Sedangkan 254 KK memilih mengamankan diri di rumah kerabat dan keluarga terdekat mereka. Secara keseluruhan, sekitar 1.214 jiwa warga desa ini memilih mengungsi.
Pemda Sigi sendiri sudah melakukan penanganan terhadap pengungsi. Wabup Sigi Samuel Pongi memimpin penanganan bencana Desa Pakuli Utara. Wabup sudah meninjau dan menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang berada di posko-posko dan di masjid yang menjadi posko sementara.
Pemukiman warga terendam air.
Warga berharap segera ditangani tanggul penahan sungai yang jebol. Sehingga air Sungai Gumbasa tidak lagi menyasar pemukiman warga. Pihak Balai Sungai Sulawesi 3 diharap membantu Pemda Sigi dalam melakukan normalisasi sungai dan membangun tanggul penahan air di desa itu. ***
