Virus HMPV Merebak di China, Mirip-Mirip Covid, Rentan Menyerang Anak-Anak, Kenali Gejalanya

photo author
- Jumat, 3 Januari 2025 | 18:38 WIB
Ilustrasi serangan virus
Ilustrasi serangan virus

METRO SULTENG- Kasus infeksi Human Metapneumovirus atau HMPV, dilaporkan mengalami peningkatan signifikan di China, menarik perhatian dunia kesehatan global.

HMPV merupakan salah satu virus pernapasan yang kurang dikenal oleh masyarakat umum, meskipun memiliki dampak serius terutama pada kelompok rentan terutama anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pj Bupati Morowali Yusman Mahbub Akan Bagikan Kendaraan untuk Imam Mesjid dan Naikkan Gaji BPD

Virus ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, mulai dari flu, demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas, mirip.Covid.

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap HMPV semakin meningkat seiring dengan kemampuannya untuk menyebar cepat dan memicu gejala yang menyerupai flu atau COVID-19.

Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu HMPV. Oleh karena itu, berikut penjelasan mengenai virus ini, gejala yang ditimbulkan, serta apakah sudah ada indikasi penyakit ini muncul di Indonesia. Melansir dari kantor berita Antara.

Baca Juga: Pemkab Banggai Gelar Upacara Peringatan HAB ke 79 Kementrian Agama

Infeksi Human Metapneumovirus (HMPV)

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA untai tunggal negatif yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, dengan genus Metapneumovirus yang menyerang saluran pernapasan dan kerap menimbulkan gejala serupa dengan flu biasa.

Virus ini lebih banyak menyerang anak-anak dan cenderung aktif selama musim dingin hingga awal musim semi. Meski gejalanya mirip flu, HMPV dapat memicu komplikasi yang lebih berat, seperti pneumonia atau kambuh nya asma, terutama pada anak-anak atau individu dengan gangguan paru-paru tertentu.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Nonaktifkan Sekdaprov, Rusdy Mastura: Mau Menikam Saya dari Belakang

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh sekelompok peneliti di Belanda. Mereka mengidentifikasi nya dalam sampel aspirasi nasofaring yang diambil dari anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang sebelumnya tidak dikenal.

Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan khusus untuk HMPV. Penanganan yang diberikan umumnya bertujuan untuk mengurangi gejala, seperti menggunakan obat penurun demam atau pereda batuk.

Pada kasus infeksi yang parah, perawatan lanjutan mungkin diperlukan, terutama bagi anak-anak atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Gejala HMPV

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X