METRO SULTENG-Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, dikecam dari berbagai pihak.
Negara Islam seperti Arab Saudi, Qatar, Mesir, Iran, Pakistan, Indonesia mengecam aksi itu. Tak hanya Islam, turut komunitas Kristen dan Yahudi juga mengecam aksi tersebut.
Baca Juga: Indonesia Kecam Aksi Pembakaran Al-Qur'an Di Swedia: Melukai Dan Menodai Toleransi Umat Beragama
Ketua Departemen Sinode untuk Hubungan Gereja Rusia dengan Masyarakat dan Media Massa, Vladimir Legoyda mengecam insiden itu sebagai
"Vandalisme yang tidak dapat diterima. Batas kemanusiaan tidak bisa dilanggar, dan kesucian agama tidak bisa dilukai dalam perjuangan politik," kata Legoyda di Twitter dikutip, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura Audiensi dengan Jajaran Kanwil Hukum dan HAM Sulawesi Tengah
Sementara komunitas Yahudi di Turki menyebut menyebutnya tindakan Paludan merupakan kejahatan kebencian dan teror religius.
"Kami mengutuk keras Rasmus Paludan dan orang-orang yang mengizinkannya membakar Alquran," ujar komunitas itu melalui Twitter.
Baca Juga: Jokowi Jelaskan Rencana Pemerintah Naikan Biaya Haji Hingga Dua Kali Lipat