METRO SULTENG-Pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan oleh oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, mendapat kecaman dari Indonesia.
Sebelumnya, Rasmus melakukan aksi protes. Upaya tersebut dilakukan untuk mengkritik NATO, Turki, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.
Namun, aksi ini diwarnai dengan pembakaran Al-Qur'an sehingga membuat kemarahan negara-negara lain termasuk Indonesia.
Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia ini mendapat kecaman dari Indonesia.
Baca Juga: Mercedes-Benz G63 AMG 4×4 Kuadrat Terbaik Masih Jadi Buruan Hingga Kini
"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an oleh Rasmus Paluda, politisi Swedia. Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama," tulis Kemlu dalam keterangan tertulis di Twitter, dikutip, Selasa, (24/1/2023).
Kementerian Lua Negeri juga menilai bahwa tindakan tersebut telah melukai dan menodai umat beragama.
Baca Juga: Diluncurkan Motor Listrik Hop Leo Miliki Kecepatan Tinggi Dengan Jangkauan Hingga 120 km