Menteri Bahlil Sebut Bentrok di PT GNI Masalah Besar Yang Beritanya Jangan Digembar-gemborkan

photo author
- Rabu, 18 Januari 2023 | 05:57 WIB
Menteri Bahlil bersama Gubernur Sulteng Rusdy Mastura
Menteri Bahlil bersama Gubernur Sulteng Rusdy Mastura

METRO SULTENG-Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia buka suara soal bentrok berdarah yang menewaskan 2 orang di PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI, Morowali Utara, Sulteng.

Saat kejadian, Bahlil menyebut ia sedang dalam perjalanan ke Davos, Swiss untuk menghadiri acara World Economic Forum (WEF). Bahlil menyayangkan kejadian tersebut sebab bisa melahirkan persepsi kurang elok.

Baca Juga: Wanita Hamil Harus Menghindari Antibiotik Karena Meningkatkan Risiko Keguguran

Baca Juga: Buka FGD Ber-Ikan, Wabup Banggai Ingatkan Bahaya Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut

"Ya ini patut kita sayangkan, ini akan melahirkan persepsi kurang elok. Saya belum bisa jelaskan detail apa masalahnya, mari sama-sama kita cari solusi," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/1/2023) sebagaimana dilansir detik.

Ia menyebut tim Kementerian Investasi/BKPM sedang melakukan pengecekkan. Bahlil meminta untuk tidak menyalahkan pihak tertentu dalam kejadian ini, serta segera melakukan evaluasi bersama.

Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Berat Badan Paling Sederhana Yang Dilakukan Saat Bangun Tidur Dipagi Hari

Baca Juga: Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK Harus Tuntas Tahun 2023, Ini 3 Keputusan Mendikbudristek Nadiem Makarim

Bahlil juga meminta bentrok di PT GNI tidak terlalu digembar-gemborkan. Ia menyebut negara lain yang tidak terlalu menggembar-gemborkan masalah karena bisa merugikan.

Jangan digembar-gemborkan ini sebuah masalah besar. Di negara lain kalau ada masalah beritanya nggak terlalu digembar-gemborkan supaya nggak merugikan. Negara kita kentut aja langsung dibuat masalahnya gede," tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X