Penambang Galian C Ilegal di Bungku Barat Masih Bebas Beraktivitas, Belum Ada Tindakan Tegas dari Aparat

photo author
- Selasa, 17 Januari 2023 | 06:00 WIB
Aktivitas pertambangan Galian C yang diduga ilegal di Desa Bahoea
Aktivitas pertambangan Galian C yang diduga ilegal di Desa Bahoea

METRO SULTENG - Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, warga Desa Bahoea Reko-Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulteng, mengungkapkan bahwa aktivitas pertambangan galian C di sungai Bahoe tidak mengantongi izin pertambangan.

"Itu tidak ada izinnya," ungkap warga setempat kepada Metrosulteng belum lama ini.

Dari informasi tersebut, jajaran aparat penegak hukum setempat di wilayah hukum Polsek Bungku Barat berjanji akan melakukan pengecekan terhadap aktivitas yang dianggap ilegal tersebut.

Baca Juga: Soal Insiden Morowali Utara, Pernyataan Kapolri seperti Penjaga Kepentingan Yang Disamarkan Lewat Bahasa Hukum

Baca Juga: Besok PT GNI Sudah Beroperasi Lagi Pasca Bentrok, Kapolri Himbau Masyarakat Dan Pekerja Tidak Terprovokasi

"Baik, nanti kita cek, nanti diperintahkan anggota untuk cek perizinannya," ujar Kapolsek Bungku Barat, Iptu Rudyanto dilansir dari pemberitaan Metrosulteng rilis Senin (2/1/2023).

Namun hingga kini, belum ada informasi yang didapatkan Metrosulteng terkait adanya tindakan dari pihak kepolisian Polsek Bungku Barat untuk melakukan pengecekan izin di lokasi pertambangan itu.

Parahnya lagi, para penambang yang diduga tidak mengantongi izin ini leluasa beraktivitas mengambil dan mengeruk secara amburadul aliran sungai Desa Bahoea hingga saat ini, tanpa rasa takut dari para Aparat Penegak Hukum (APH) Polsek Bungku Barat.

Baca Juga: Ferry Irawan Angkat Suara Terkait Kasus KDRT Venna Melinda, Begini Versinya

Baca Juga: Mengintip Ubahan Yang Terjadi Pada Vespa Aprilia Caponord 1200

Dari hasil pantauan Metrosulteng, Senin (16/1/23), masih terdapat alat berat excavator yang sedang mengeruk perut sungai lengkap dengan dumptruck, mengambil material pasir tanpa memperhitungkan dampaknya.

Di sungai Bahoe, bahkan telah terlihat beberapa titik yang telah mengalami abrasi dan perluasan areal hingga mendekati jalan, dimana hal ini rawan mendatangkan bahaya bagi masyarakat sekitar ketika air sungai tiba-tiba deras, maka dapat meluap hingga ke jalan dan bahkan ke pemukiman masyarakat.

Melihat kondisi sungai Bahoea sangat memperihatinkan, palung dan bantaran sungai sudah tidak ada bedanya. Beberapa titik nampak rata bahkan hampir sejajar dengan jalan.

Baca Juga: Banyak Masalah Didalam PT GNI, PP PMKRI Desak Polda Sulteng Periksa Direktur Operasional PT GNI

Baca Juga: Perkenalkan Oppo A56s 5G Yang Diluncurkan Januari 2023, Hadir dengan RAM 8GB Ditenagai Baterai 5000mAh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X