METRO SULTENG - Polda Sulawesi Tengah sampai saat ini telah mengamankan 71 orang dalam kerusuhan antara karyawan lokal dan WNA asal China di PT GNI Morowali Utara, Sulteng.
Dimana 33 orang telah dilakukan pemeriksaan dan 17 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka pengrusakan. Sementara 16 orang lainnya diminta wajib lapor.
Baca Juga: Ini Identitas WNA Cina dan Pekerja Lokal Yang Tewas Dalam Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara
Dalam bentrok yang terjadi Sabtu (14/1/2023) malam itu, dua karyawan dinyatakan meninggal dunia. Keduanya telah teridentifikasi yaitu inisial XE (30) warga negara China, dan MS (19) warga Pare-pare, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Respon Gubernur Sulteng Terkait Bentrok WNA Cina dan Tenaga Kerja Lokal di PT GNI Morowali Utara
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto di Palu, Senin 16 Januari 2023, mengatakan, situasi di lokasi kejadian sampai dengan saat ini relatif aman dan terkendali.
Personel TNI dan Polri melakukan pengamanan di lokasi-lokasi strategis PT. GNI. Seperti di jalan keluar masuk perusahaan, smelter, jalan houling dan tempat jeti atau dermaga.
Baca Juga: Pemkab Morowali Utara Dapat Izin Gunakan Cagar Alam Morowali untuk Bangun Jalan dan Irigasi
Didik juga menyebut, hari ini 16 Januari 2023, akan digelar rapat yang dipimpin oleh Sekda Morowali Utara bersama unsur forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para Kades di lingkar perusahaan tambang. Semoga ada hasil yang positif untuk menyelesaikan masalah yang menimpa PT GNI.
Baca Juga: KPK Periksa Mantan Kadis PMD Donggala dan Mardiana Terkait Kasus Dugaan Korupsi TTG
Didik kembali mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan adanya informasi-informasi yang tidak benar. Terutama yang ada di media sosial yang menyebutkan adanya korban perempuan, ada yang dimakamkan di Poso dan lain sebagainya.
Terkait tenaga kerja asing, Didik mengatakan tidak ada tenaga kerja asing yang diungsikan. Semua berada di mess dan dalam pengamanan pihak kepolisian dan TNI saat ini. ***