Ironisnya, meski terus menelan korban, nampaknya pemerintah tak kunjung berani memberikan sanksi yang tegas terhadap para perusahaan.
"Kejadian yang bukan hanya sekali duakali terjadi tanpa adanya sanksi yang tegas adalah bentuk nyata sikap pemerintah yang tidak memperhatikan dan mementingkan keselamatan nyawa pekerja dan masyarakat diwilayah tambang," bebernya.
Atas peristiwa tersebut, Walhi mengecam keras Gubernur Sulteng dan juga Presiden Jokowi serta Menteri ESDM yang tidak peduli atas keselematan pekerja dan masyarakat di wilayah tambang di Sulteng.
Walhi juga mendesak agar Gubernur dan Presiden Jokowi serta Menteri ESDM untuk segera memberikan sanksi terhadap PT GNI, dan juga perusahan-perusahaan yang telah banyak menelan nyawa para pekerja.
"Apa yang digaungkan pemerintah dan juga perusahaan terkait teknologi yang digunakan oleh perusahan-perusahan tambang nikel di morowali sana ternyata hanya akal-akalan saja kepada publik," ujarnya.
Namun nyatanya, kata Aulia hanya nyawa melayang akibat para pelaku bisnis dan tak ada jaminan keselamatan kerja terhadap pekerja tambang.
"Nyawa seseorang tidak bisa digadaikan ataupun setimpal dengan hasil pengerukan nikel disana," pungkasnya.