"Tender jelang akhir tahun penuh risiko. Apalagi lokasi proyeknya di Kulawi. Tahu tidak, lokasi proyek di Bolapapu, pernah terjadi banjir bandang beberapa tahun silam. Kejadiannya waktu itu di akhir tahun,"kata sumber media ini.
Dikhawatirkan lokasi proyek RS akan ditimpa banjir. Terlebih Kabupaten Sigi khususnya wilayah Kulawi rawan disapu banjir.
3. Pekerjaan di- Sub ke Kontraktor Lain
Proyek pembangunan RS Pratama Kulawi terkuak di-sub-kan ke beberapa rekanan lain. Perusahaan pemenang PT. Salsabillah Indotama Praya, men-sub-kan kepada tiga hingga empat perusahaan.
Data ini diperoleh dari anggota DPRD Sigi dan masyarakat sekitar. Anggota DPRD menyebutkan, sewaktu mereka turun meninjau proyek RS Pratama Kulawi, informasi pekerjaan di - sub disampaikan oleh beberapa pihak ke anggota DPRD.
Baca Juga: Potong Tumpeng HUT NasDem ke-11, Ilyas : Ini Pertanda Menang Hattrick di Sigi 2024
"Di-sub kan. Kurang lebih 3 atau 4 perusahaan bekerja disana. PT Salsabillah memang ikut tendernya, tapi bukan dia sendiri yang kerja,"kata anggota DPRD Sigi yang menolak disebutkan namanya.
Beberapa warga Kulawi yang keluarganya ikut bekerja di lokasi proyek RS Pratama Kulawi, juga mengakui hal tersebut. "Iya di sub-kan,"ujarnya.
Karena pekerjaan di-sub, perusahaan-perusahaan tersebut tidak kompak bekerja. Apalagi perusahaan yang memberi sub tidak tegas soal progres di lapangan yang tidak sesuai harapan.
Baca Juga: Sigi Dapat Hibah Mobil Damkar dari Pemprov DKI Jakarta
Terpisah, Direktur PT.Salsabillah Indotama Praya, Wahyudi Yusuf, yang dikofirmasi terkait pekerjaan gedung RS Pratama Kulawi, belum berhasil.
Nomor telepon direktur perusahaan pemenang tender 081354887xxx, tidak berhasil dihubungi. Hingga beberapa kali ditelepon tak kunjung tersambung. ***