Anggarannya Rp 28 M, Hal Ini Diduga Penyebab Pembangunan RS Pratama Kulawi Terlambat

photo author
- Minggu, 18 Desember 2022 | 10:40 WIB
Salah satu bangunan di kompleks RS Pratama Kulawi, Sigi, yang persentasenya sudah 80 persen lebih. (foto: ist)
Salah satu bangunan di kompleks RS Pratama Kulawi, Sigi, yang persentasenya sudah 80 persen lebih. (foto: ist)

METRO SULTENG - Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) Pratama Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hampir dipastikan terlambat. Sisa waktu hingga 31 Desember 2022 untuk menyelesaikan pekerjaan, nyaris tak terkejar lagi.

Item pekerjaan yang saat ini dikebut yakni kantor utama RS. Konstruksinya menggunakan baja berat. Dua tingkat. Persentase pekerjaannya per 17 Desember 2022, diperkirakan baru 65 persen.

Baca Juga: Bangunan Utama Belum Selesai, Pembangunan RS Pratama Kulawi Dipastikan Menyeberang Tahun

Jalan akses dalam kompleks RS juga belum dikerja. Padahal sering terjadi longsoran meski skala kecil. Kalau musim hujan, jalanan licin dan berlumpur.

Redaksi Metro Sulteng berhasil menghimpun data yang diduga menjadi penyebab pekerjaan rumah sakit dengan pagu Rp 28 miliar sehingga terlambat, yaitu :

1. Musim Hujan

Pekerjaan gedung RS Pratama Kulawi ditenderkan ketika Kabupaten Sigi memasuki musim penghujan. Dan saat pekerjaan dimulai awal Agustus, hujan terus menerus mengguyur di lokasi proyek.

Baca Juga: Mobil Calya Putih Terguling Minggu Pagi di Tikungan Desa Wawopada Morowali Utara

"Nanti sebulan ini wilayah Kulawi jarang hujan. Kalau bulan Agustus sampai Oktober lalu, mulai sore hingga malam hujan terus,"kata salah seorang pekerja pembangunan RS Pratama Kulawi.

Karena hujan, efektif mereka bekerja hanya setengah hari. Apalagi pekerjaan RS didominasi konstruksi beton. Tidak dianjurkan mengerjakan konstruksi beton di area terbuka saat hujan.

"Hujan di lokasi proyek sini, sering kali disertai angin. Makanya kalau sorenya hujan, kami langsung berhenti. Kalau hujan cepat reda, kami kerja lagi. Kalau tidak, terpaksa istirahat sampai besok pagi,"kata para pekerja.

2. Tender Terkesan Dipaksakan

Pemkab Sigi melalui Dinas Kesehatan, mestinya tidak mengambil risiko dengan tetap memaksakan tender pekerjaan jelang akhir tahun. Apalagi wilayah Kulawi termasuk daerah rentan bencana tanah longsor dan banjir.

Baca Juga: Berpusat di Morowali, PT IMIP Kuasai 50 Persen Industri Nikel Dunia, Terbesar di Asia Tenggara

Kalau musim penghujan, akses jalan ke Kulawi kurang lancar. Distribusi logistik proyek bisa terganggu. Sebab, jalan menuju Kulawi sering longsor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X