"Terus apa yang mau dibatalkan," terang Faisal.
Selain itu, Faisal merasa ada yang janggal dalam rapat klarifikasi tersebut. Pasalnya ada pengacara yang hadir dan ada iming-imingan uang dari Kepala Desa bagi masyarakat yang mau mendukung agar perjanjian Pemdes dengan PT AWK dibatalkan.
"Pak Desa bilang yang tanda tangan mendukung agar perjanjian dibatalkan akan dikasi uang,itu maksudnya apa," tandasnya.
"Namanya klarifikasi, ya klarifikasi, kok pakai uang jika didukung, ini sama halnya sogok," tambahnya.
Faisal menegaskan bahwa daftar hadir yang sudah ditanda tangani sebagian masyarakat, agar jangan dimanipulasi seolah-olah masyarakat menyetujui
berita acara penolakan atau pembatalan perjanjian sebelumnya antara pihak PT. AWK dengan Pemdes Nambo.
"Saya tegaskan agar Pemerintah Desa Nambo jangan memanipulasi masyarakat yang terlanjur tanda tangan, bahwa seolah-olah setuju, kami tidak setuju dengan rencana Pak Desa dan BPD itu," tegas Faisal.***