Kades Marana Minta Penyidik Polda Harus Periksa Bupati Donggala dan DB Lubis Cs Terkait Kasus TTG

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 14:15 WIB
Kepala Desa Marana Lutfin, S.Sos
Kepala Desa Marana Lutfin, S.Sos

METRO SULTENG-Kepala Desa Marana Lutfin, S.Sos meminta agar tim gabungan penyidik Polda Sulteng segera periksa Bupati Donggala Kasman Lassa dan Asisten III DB Lubis Cs dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi program pengadaan alat Tehknologi Tepat Guna (TTG) Pemda Donggala.

Menurut Lutfin, penyidik jangan hanya memeriksa para Kades di Donggala, karena program tersebut adalah perintah Bupati melalui dua disposisinya. Selain Bupati, DB Lubis dan sejumlah pejabat di Donggala juga ikut diperiksa termasuk para camat.

Baca Juga: Komnas HAM Sulteng Surati Bupati Donggala Terkait Dugaan Terima Gratifikasi Proyek TTG

"Kasus ini terstruktut sistimatis dan masif. Jadi penyidik harus periksa Bupati, Lubis dan kroni kroninya. Karena mereka itulah yang merusak donggala ini," katanya.

Lutfin menduga, Bupati dan Lubis adalah aktor dugaan korupsi pengadaan alat TTG yang merugikan negara Rp 4,1 miliar. Bukan hanya itu program titipan pemda donggala ini sangat merugikan masyarakat.

"Bupati dan Lubis itu patut diduga aktor dari korupsi dana desa. Bupati mengeluarkan disposisi, Lubis menekan para Kades dengan surat Plt inspektoratnya," terang Lutfin.

Baca Juga: Penyidik Polda Sulteng Sita Dokumen Terkait Kasus Dugaan Korupsi TTG di Donggala

Lutfin menambahkan, program pengadaan TTG, salah satu penyebab dirinya diberhentikan  oleh bupati karena tidak mau membayar alat tersebut.

Hal itu di buktikan dengan surat  perintah pelunasan yang ditandatangani oleh Camat Sindue yang saat itu dijabat oleh Beny, S.Sos.

"Contohnya saya ini, dia (bupati_red) berhentikan gara-gara saya tidak mau bayar itu ttg. Bahkan Beny surati saya untuk lunasi pembayaran ttg itu," tambah Lutfin.

Lutfin berharap, pemeriksaan Kades yang sudah dilakukan oleh penyidik Polda maupun yang belum diperiksa, agar sampaikan dengan sejujurnya apa yang terjadi dengan program ttg dan siapa sebetulnya aktor dibalik kasus ini.

"Semoga teman-teman saya kepala desa berkata jujur soal program TTG ini. Bila perlu para kades sampaikan soal ancaman menahan dana desa dan bahkan diberhentikan contohnya saya in,i" harap Lutfin.(Ahmad Muhsin/Metro Sulteng)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X