METRO SULTENG-Kasatgas Madago Raya, Kombes Pol, Arief Budiman mengakui aparat belum berani menyentuh jenazah DPO Teroris Poso Askar karena ada yang bersangkutan pakai rompi bom.
"Jadi kami belum bisa evakuasi jenazahnya karena masih ada tas dan rompi berisi barang yang dicurigai ada bom, sehingga belum bisa disentuh" kata Kombes Arif saat dikonfirmasi wartawan di Poso.
Baca Juga: Jenazah DPO Teroris Poso Askar yang Tewas Ditembak belum Bisa di Evakuasi Karena Medan yang Berat
Baca Juga: DPO Teroris di Hutan Poso Sudah Habis, Askar Tewas Ditembak Satgas Dilokasi Persembunyiannya
Sehingga Satgas Madago Raya masih menunggu Tim penjinak bom untuk melakukan penjinakan bom Insa Allah besok Jumat (30/9) pagi.
Apalagi malam ini suasana di hutan Poso yang gelap gulita tidak memungkinkan Satgas melakukan evakuasi.
"Jibom belum bisa menuju TKP karena hutan lebat malam. Jadi besok pagi baru kita ke TKP," tandasnya.
Seperti diketahui, satu DPO teroris MIT Poso Askar alias Pak Guru yang tewas ditembak Tim Sogili
"Jadi tadi Kamis (29/9) jam 18: 20 Tim Sogili berhasil melumpuhkan terduga DPO Askar dan sampai saat ini jenazah masih di TKP belum bisa kita evakuasi karena kendala medannya yang sangat berat," kata Kombes Arif kepada wartawan di Poso.
Berdasarkan informasi yang didapat, kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan satu DPO MIT Poso di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.***