Kasus Pemukulan Wartawan di Tidore, Ketum DPP PJS Minta Kapolri Bertindak

photo author
- Minggu, 25 September 2022 | 00:27 WIB
Plt. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemerhati Jurnalis Siber (Ketum DPP PJS) Mahmud Marhaba
Plt. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemerhati Jurnalis Siber (Ketum DPP PJS) Mahmud Marhaba

METRO SULTENG - Lagi-lagi pekerja pers di Kota Tidore Provinsi Maluku Utara mengalami tindakan intimidasi dan pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum Wakil Walikota Tidore Kepulauan, berinisial MS bersama keluarganya.

Mendengar hal ini, Plt Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemerhati Jurnalis Siber (Ketum DPP PJS), Mahmud Marhaba langsung menghubungi korban Nurkholis Lamaau yang tidak lain merupakan wartawan media online cermat.co.id, melalui jaringan pengurus PJS di Maluku Utara.

Pada Sabtu, 24 September 2022 sekitar pukul 15.10 Wit, Mahmud Marhaba berbicara langsung dengan korban yang tercatat sebagai anggota organisasi pers Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI).

Kepada Mahmud Marhaba, Nurkholis menceritakan kronologi bagaimana dirinya mendapat perlakukan kasar, dipukul oleh kerabat Wakil Walikota Tidore Kepulauan, termasuk wajah Nurkholis yang dicengkram oleh oknum Wakil Walikota saat berada di ruang SPKT Polres Kota Tidore, tepat di depan anggota polisi saat memberikan keterangan BAP terkait laporan tersebut.

“Ini benar-benar keterlaluan yang dilakukan pejabat publik,” ungkap Mahmud Marhaba melalui rilis yang dibagikan kepada seluruh pengurus dan anggota PJS yang berada di 25 provinsi, dan diterima Metro Sulteng melalui via WhatsApp, malam ini, Sabtu (24/9/2022) sekira pukul 20.02 Wita.

Tindakan yang dipandang menghambat pekerjaan wartawan itu, bermula saat Nurkholis pada Selasa malam 30 Agustus 2022 lalu, membuat opini dengan judul "Hirup Debu Batubara Dapat Pahala".

Tulisan tersebut mengutip pernyataan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, MS, saat memberi sambutan dalam pembukaan turnamen domino di Kelurahan Rum Balibunga, Kecamatan Tidore Utara, Minggu, 28 Agustus 2022 malam.

Bagi Nurkholis, pernyataan ini kontras dengan polusi debu batubara akibat dampak dari aktivitas PLTU Tidore yang dirasakan warga, hingga komitmen yang disampaikan Pemkot Tidore saat rapat di Kantor Walikota Tidore bahwa relokasi atau konversi bahan bakar dari batubara harus ke energi yang ramah lingkungan.

Nurkholis cukup aktif mengawal rapat antara masyarakat, Pemkot dan PLTU.

Selama tiga jam, Nurkholis menyelesaikan tulisan opini itu dan menayangkan ke website media online cermat.co.id.

Tulisan ini membuat Wakil Walikota dan keluarganya marah karena dibagikan ke beberapa grup WhatsApp dan akun media Facebook miliknya.

Rabu 31 Agustus 2022, sekitar pukul 00.33 tengah malam, adik kandung dari Wakil Walikota Tidore Kepulauan, inisial US datang ke kediaman mertua Nurkholis di Kelurahan Rum Balibunga.

US meminta agar menghapus tulisan dengan alasan, MS datang di pembukaan turnament domino bukan kapasitas sebagai Wakil Walikota, tapi sebagai keluarga besar warga Rum Balibunga. Padahal kenyataannya, MS di undang dalam kapasitas sebagai Wakil Walikota Tidore Kepulauan.

“Penyampaian berupa ‘menghirup debu batubara dapat pahala’ hanyalah candaan alias tidak serius,” kata Nurkholis mengutip pernyataan US. 

Untuk tidak memperpanjang permasalahan ini, Nurkholis pun menghapus tulisan opininya melalui persetujuan pemimpin redaksinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rudy A Mairi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X