Kominfo Disorot, 1,3 Miliar Data Registrasi SIM Prabayar Bocor, PKS: Hilang Kepercayaan Publik Pada Kominfo

photo author
- Jumat, 2 September 2022 | 12:15 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta (Foto: Ist)
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Data yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kembali bocor dan dijual secara bebas.

Sejumlah 1,3 miliar data registrasi SIM prabayar diduga bocor dan dijual di forum online breached.to.

Menurut penjual data dengan username Bjorka, data bocor tersebut berasal dari server milik Kementerian Kominfo.

Menanggapi hal ini Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyatakan bahwa kepercayaan rakyat dan perusahaan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI bisa hilang.

“Kalau membaca komentar masyarakat di dunia digital, rakyat seperti kehilangan kepercayaan terhadap Kominfo. Perusahaan bisa jadi tidak lagi percaya kepada Kominfo. Belum jelas penyelesaian kasus kebocoran 17 juta data PLN dan 26 juta data Indihome kini lebih besar lagi 1,3 milliar data di duga bocor,” ungkap Sukamta, dalam rilis media, Jumat (2/9).

Baca Juga: Naiknya Harga Bawang dan Cabai di Sulteng Picu Inflasi Daerah, Ini Arahan Menko Perekonomian

Baca Juga: Kemunculan Mobil Wuling Hongguang X Bikin Pajero dan Fortuner Minder?

Sumber kebocoran data ini belum jelas, Kominfo dan operator seluler sama-sama mengklaim tidak ada kebocoran data. Tanggung jawab tentu ada pada pengelola data. Apabila dikaitkan dengan perdebatan dan keinginan Pemerintah bahwa pengawas pelindungan data berada di bawah Kominfo tentu akan menjadi masalah.

“Kalau benar terjadi kebocoran data sebesar itu, ini menjadi gempa data nasional. Sejak awal kami sudah wanti-wanti kepada kominfo soal pendaftaran Sim card ini. Perlu tetapi taruhannya adalah keamanan data pemilik kartu,” tegasnya.

Sukamta meminta Kominfo untuk segera memberikan penjelasan secepatnya soal ini dan kalau benar terjadi, perlu segera melakukan mitigasi risiko dan memberikan pertanggungjawaban publik.

“Kalau betul bocor, ini juga perlu menjadi perhatian Presiden agar Lembaga Pengawas Pengelola Data Pribadi sebaiknya menjadi Lembaga independen yang kuat, tidak di bawah Kementerian tertentu karena Kementerian juga mengelola data pribadi,” urainya.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI juga mengingatkan Kominfo untuk mengevaluasi sistem perlindungan data yang dikelola.

Baca Juga: Nyanyian Sidik Jari Bagian 2, Bupati Donggala Diduga Intervensi Kasus Sidik Jari

Baca Juga: HP Redmi Note 10 Memang Tak Ada Duanya, Harga Murah Kualitas Mentereng

“Kominfo harus memperbaiki sistem perlindungan datanya. Apalagi Kominfo terus mendorong perusahaan yang mengumpulkan, mengelola dan memproses data untuk melindungi data masyarakat,” ujar Sukamta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X