METRO SULTENG-Sudah lebih dari dua pekan Brigadir J alias Brigadir Yosua dinyatakan tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
Namun, hingga saat ini kepolisian belum juga mengumumkan tersangka terkait kasus kematian Brigadir J.
Hal ini tentu saja mengundang pertanyaan di benak publik. Terlebih sejak awal kasus ini diumumkan, banyak pihak yang menyoroti kejanggalan kasus Brigadir J.
Baca Juga: Pemadaman Listrik di Morowali Utara Bukan Gangguan Jaringan, Karena Over-lapping
Baca Juga: ANBK 2022 untuk Siswa SD, SMP, SMA, Ini Jadwal Pelaksanaan dan Penjelasanya
Menanggapi hal ini, mantan Kadiv Humas Polri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi ikut angkat bicara.
Melansir dari video yang tayang di kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada Senin, 25 Juli 2022, Aryanto Sutadi mengaku heran mengapa hingga saat ini polisi belum juga menetapkan tersangka kasus Brigadir J.
"Saya sendiri juga ngikuti masalah itu. Jangankan masyarakat, saya yang polisi penasaran juga kenapa kok sampai sekarang belum diumumkan juga siapa tersangkanya dan kenapa belum ditangkap," kata Aryanto Sutadi.
Aryanto Sutadi menilai, wajar apabila masyarakat penasaran lantaran kasus Brigadir J memang sangat menarik dan dipenuhi dengan kejanggalan.
Mengenai simpang siur informasi status terduga pelaku penembakan Brigadir J, Bharada E, Aryanto Sutadi mengatakan hal tersebut seperti layaknya 'kedelai' dan 'tempe'.
"Pagi kedelai, sore tempe. Ini kok kayak main-main saja?" tuturnya.
Lebih lanjut, mantan penasihat ahli Kapolri itu juga mencurigai kemungkinan adanya saksi lain yang sebenarnya adalah tersangka, sehingga pergerakannya licin dan sulit tertangkap.
Akhirnya masyarakat kan punya curiga, ini siapa (tersangkanya). Curiganya begini, apa saksinya (yang sebenarnya) tersangka itu, kok sampai licin gak bisa tertangkap," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com (mitra Metro Sulteng) pada Selasa, 26 Juli 2022.
Menurutnya, munculnya rasa penasaran publik merupakan dampak dari polisi yang tidak memberikan jawaban pasti.
Baca Juga: Presenter Brigita Manohara Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham
