METRO SULTENG- Adolf Hitler atau Der Führer lahir 20 April 1889. Ia adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi kelahiran Austria.
Adolf Hitler menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Adolf Hitler memiliki Ayah tidak sah yaitu Alois yang lahir pada tahun 1837. Sehingga, untuk sementara waktu ia memakai nama ibunya, Schicklgruber.
Kemudian pada tahun 1876 ia bisa menetapkan klaim keluarganya atas nama belakang Hitler. Adolf tidak pernah menggunakan nama keluarga lain.
Baca Juga: Resesi Ancam Indonesia, Ini 6 Cara Kelola Uang Agar Tak Terdampak Resesi
Baca Juga: Hasil Pilkades Pandauke di Morowali Utara Digugat, ini Kata Ketua Panitia
Dikutip dari berbagai sumber, Adolf Hitler menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Linz , ibu kota Austria Hulu, setelah ayahnya pensiun dari dinas bea cukai negara bagian. Linz adalah kota favorit Hitler sepanjang hidupnya. Tak heran jika ia menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di sana.
Alois Hitler meninggal pada tahun 1903 dan meninggalkan pensiun dan tabungan yang memadai untuk kehidupan istri dan anak-anaknya. Meskipun Hitler takut dan tidak menyukai ayahnya, dia adalah anak yang berbakti kepada ibunya.
Namun,ibu Hitler meninggal setelah banyak menderita pada tahun 1907. Setelah itu, Hitler tidak pernah melanjutkan pendidikan menengah.
Setelah meninggalkan sekolah, Hitler mengunjungi Wina, lalu kembali ke Linz, dengan membawa impiannya menjadi seorang seniman.
Baca Juga: Polri Akan Cek Kebenaran Informasi Polisi Kepung Rumah Brigadir J
Baca Juga: Desa Tertinggal di Sulteng Sisa 17 Desa, Gubernur Akan Suntik Rp 20 Juta
Selama itu, dia terus menarik uang saku yang kecil untuk biaya hidup selama di Wina. Dia ingin belajar seni, dan dia memiliki beberapa fakultas , tetapi dua kali gagal masuk ke Akademi Seni Rupa.
Selama beberapa tahun dia menjalani kehidupan yang sepi dan terisolasi. Bahkan, dia mencari nafkah dengan melukis kartu pos dan iklan dan berpindah dari satu asrama kota ke yang lain.
Saat itu, Hitler telah menunjukkan ciri-ciri kehidupan yang kesepian dan kerahasiaan. Mode kehidupan Hitler sehari-hari bohemian dan kebencian terhadap kosmopolitanisme dan karakter multinasional Wina.