Desa Tertinggal di Sulteng Sisa 17 Desa, Gubernur Akan Suntik Rp 20 Juta

photo author
- Kamis, 14 Juli 2022 | 13:22 WIB
Rusdy Mastura
Rusdy Mastura

METRO SULTENG- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tengah Sandra Tobondo menyampaikan bahwa jumlah desa sangat tertinggal di Sulteng menurun sebanyak 123 desa sepanjang 2019-2022 dan tersisa 17 desa.

"Dari data yang ada bahwa desa sangat tertinggal tahun 2019 sebanyak 140 desa dan tahun 2022 tersisa 17 desa," katanya.

Sandra mengatakan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD), jumlah desa tertinggal tahun 2019 masih sebanyak 952 desa dan tahun 2022 menurun menjadi 266 desa.

Baca Juga: Covid Mulai Menggeliat, Kasus Harian Orang Terpapar Naik 6 Kali Lipat

Baca Juga: Mahfud MD Nilai Ada Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam

"Pembangunan desa tahun 2022 sangat cepat, ini buah dari perhatian Gubernur 8 untuk meningkatkan pertumbuhan desa," kata Sandra seperti dikutip Antara, Kamis (14/7).

Lanjut Sandra, jumlah desa maju di Sulawesi Tengah juga naik tahun 2022 menjadi 522 desa dari sebelumnya tahun 2019 hanya sebanyak 53 desa.

"Untuk desa berkembang juga naik dari sebelumnya 696 desa tahun 2019 dan tahun 2022 menjadi 995 desa," jelasnya.

"Desa mandiri tahun ini menjadi 42 desa dari sebelumnya tahun 2019 hanya satu desa," tambahnya.

Pertumbuhan pembangunan desa di daerah tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.

Baca Juga: Saksi Ketua RT: CCTV di Rumah Kadiv Propam Diganti Sama Polisi usai Peristiwa Penembakan

Baca Juga: RSUD Kabelota Donggala Terendam Banjir, Puluhan Pasien di Evakuasi dengan Kondisi Terinfus

Menurut Rusdy, pertumbuhan desa ini harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kata Rusdy, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan memberikan bantuan kepada desa tertinggal dan desa sangat tertinggal tahun 2023 melalui APBD sebesar Rp20 juta untuk jaminan BPJS bagi masyarakat rentan.

"Saya minta agar bupati dapat menyampaikan kepada setiap desa agar mengalokasikan dana ADD sebesar Rp20 juta untuk BPJS masyarakat rentan. Diharapkan dengan adanya bantuan ini desa-desa tersebut dapat menjadi desa yang berkembang dan maju," demikian Rusdy.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X