hukum-kriminal

Warga Penambang Poboya Minta Diperlakukan Adil dan Manusiawi

Senin, 31 Oktober 2022 | 06:12 WIB
Sofyar, salah satu tokoh masyarakat Poboya bersama jajaran LPM dan warga Poboya lainnya, saat menggelar konferensi pers Minggu sore (30/10).

Warga Poboya saat jumpa pers, Minggu sore (30/10).
Dia juga menyoroti pihak aparat keamanan yang menjaga jalan-jalan umum. Ini bukan jalan dibuat perusahaan, tapi jalan masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Jangan Adem Ayam Dong Sikapi soal Poboya

“Bentrok yang terjadi pekan lalu, berada di lokasi permukiman warga. Jauh dari lokasi perusahaan. Kami tidak ingin anarkis. Kami berusaha agar masyarakat tetap pada batas koridor,” tutup Sofyar.

BANTAH DONATUR

Hal senada diutarakan Ketua LPM Poboya, Herman Pandejori. Dia mengatakan, mereka menuntut hak hidup, kesempatan bekerja, dan mendapat keadilan. Masyarakat dan warga penambang di Poboya berharap ada keadilan bagi mereka putra daerah. Perlakukan mereka dengan manusiawi.

"Kami berharap, pemerintah dapat mencari solusi terbaik bagi kami ini. Kami penduduk asli Poboya, bukan transmigrasi dari luar. Tolong dengarkan aspirasi kami juga,"ujar Herman.

Baca Juga: Sikapi Insiden Poboya, Ahmad Ali Minta Proses Hukum Menjadi Jalan Terakhir

“Kami juga ingin berkembang. Ekonomi semakin bagus dan hak hidup dilindungi,” pintanya.

Terkait kejadian bentrok antara aparat kepolisian dengan warga pekan lalu, Herman meminta agar Kapolres, Kabag Ops, dan Kapolsek, dicopot dari jabatannya.

"Sebaiknya dicopot mereka-mereka itu tadi,"tegasnya pada konferensi pers sore itu.

Pantauan di Poboya Minggu sore, pasca bentrok polisi dan warga pekan lalu, sebagian warga Poboya bertahan di lokasi kejadian. Mereka menyatakan masih menutup sebagian badan jalan, sebelum ada solusi yang ditawarkan kepada masyarakat.

Warga Poboya saat jumpa pers dengan rekan-rekan media di Kota Palu.
"Ini jalan adat. Bukan jalan perusahaan. Yang lain boleh melintas. Kecuali pihak perusahaan,"ujar warga setempat.

Baca Juga: Rusuh Demo Tambang Emas Poboya Palu, Warga Bakar Alat Berat Perusahaan

Selain itu, warga Poboya juga menolak disebut ada donatur yang membiayai warga, sehingga masih saja berani memblokade jalan akses menuju PT CPM. 

"Tidak ada itu (donatur). Ini aksi spontanitas saja,"tegas warga setempat. ***

Halaman:

Tags

Terkini