Sikapi Insiden Poboya, Ahmad Ali Minta Proses Hukum Menjadi Jalan Terakhir

photo author
- Senin, 19 September 2022 | 18:42 WIB
Ahmad Ali, anggota DPR-RI dari dapil Sulteng. (foto: dok pribadi)
Ahmad Ali, anggota DPR-RI dari dapil Sulteng. (foto: dok pribadi)


METRO SULTENG - Anggota DPR-RI dari dapil Sulawesi Tengah, Ahmad Ali SE, memberi respon bijak atas insiden pembakaran alat berat yang terjadi di lokasi tambang emas Poboya, Kota Palu.

Baca Juga: Situasi di Tambang Emas Poboya Kondusif, Gubernur Minta Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Alat Berat PT AKM

Waketum DPP Partai NasDem ini menyatakan, peristiwa pembakaran alat berat milik PT Adijaya Karya Makmur (AKM) pada Minggu sore 18 September 2022, hendaknya disikapi dengan pendekatan persuasif, bukan represif.

"Peristiwa pembakaran alat berat yang terjadi di tambang emas Poboya, hendaknya disikapi tidak represif oleh aparat hukum. Sebaiknya, pihak PT AKM bisa duduk kembali dengan masyarakat,"tulis Ahmad Ali melalui media sosial Facebook miliknya @ahmadali, Senin sore.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Jangan Adem Ayam Dong Sikapi soal Poboya

Untuk solusinya, ujarnya, upaya penegakan hukum sebaiknya menjadi jalan terakhir, bilamana upaya persuasif tidak menemukan bentuk terbaik.

"Mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut, proses penegakan hukum itu jalan terakhir. Ketika upaya persuasif tidak berjalan dengan baik,"sarannya.

Baca Juga: Ini Alasan Nikita Mirzani Belum Mau Nyaleg

Investasi di daerah memang perlu dilindungi. Tapi dengan catatan, tidak mengabaikan masyarakat setempat.

"Kita ingin melindungi investasi di daerah, tapi investasi jangan meminggirkan mereka yang sudah hidup turun temurun di lokasi itu,"tulis anggota Komisi III ini mengingatkan.

Baca Juga: Rusuh Tambang Emas Poboya Palu, 300 Polisi Disiagakan

Kepada masyarakat, Ahmad Ali mengimbau untuk melakukan perlawanan terhadap oknum yang bermain di balik masalah ini.

"Kita lawan cukong yg bermain di belakang masyarakat,"tegas Ahmad Ali. ***

Baca Juga: Rusuh Demo Tambang Emas Poboya Palu, Warga Bakar Alat Berat Perusahaan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X