METRO SULTENG - Polres Morowali Utara dipimpin Wakapolres Kompol Suriadi, didampingi Kabagops AKP Charles Karimar, Kasatintelkam AKP. Wayan Suwidana, Kapolsek Soyojaya IPTU Zulham dan Kapolsek Petasia dalam hal ini diwakili oleh Wakapolsek IPTU Ishak Kapimpi, SAR Brimob bersama sejumlah personil terjun ke lokasi pasca banjir bandang, untuk melakukan investigasi penyebab banjir bandang sekaligus melaksanakan pembersihan material sisa banjir bandang di lokasi Base Camp CV.SAP di Dusun Towi Desa Tamainusi Kecamatan Soyojaya Morowali Utara, Sabtu (04/01/2025).
Baca Juga: Terendus Dugaan Mark up Anggaran Proyek MDA Miliaran, Kontraktor belum Kembalikan
"Banjir bandang terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 17:50 Wita Jumat (03/01/2025) menurut saksi mata yang menyampaikan kepada pihaknya, ada salah satu karyawan mau mengambil air wudhu untuk sholat Magrib, tiba-tiba melihat air langsung datang dengan cukup deras sesaat seiring dengan curah hujan yang deras, lalu berteriak selamat kan diri, karyawan tambang yang tengah istirahat dalam base camp pun panik lalu masing menyelamatkan diri dari terjangan arus banjir bandang," ujar Kompol Suriadi saat di wawancarai dilokasi pasca banjir bandang.
Lanjut Wakapolres Morowali Utara, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar semua pemilik IUP pertambangan di seputar dusun Towi akan diundang, untuk mencari solusi, agar bencana serupa tidak terjadi lagi di daerah ini.
Baca Juga: Pasien Tidak Terlayani dan Ngamuk, Puskesmas Pasokan di Touna Melanggar Hukum
Ditempat yang sama Camat Soyojaya Yan Berkat, mengatakan, meninggal dunia satu orang atas nama Syamsul Alam warga Desa Lembasumara. Kecamatan Soyojaya. Korban luka-luka ada dua orang, satu cukup parah yakni juru masak karyawan tambang sehingga semalam harus dirujuk ke RSUD Poso, sementara satu juga juru masak mengalami luka ringan.***