METRO SULTENG-Awal bulan suci Ramadhan bukan menjadi hari kebahagiaan, seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kota Palu bernama Siska ini malah alami nasib buruk.
Siska diduga menjadi korban peretasan atau hacking yang mengatasnamakan pihak BRI.
Siska menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Maret (23/3/2023) siang. Saat itu, dia menerima pesan dari akun Gmail@layananbrimobrimobile.
Pesan tersebut berisikan terkait tarif yang ditawarkan ada dua yakni tarif baru Rp 150 ribu per bulan dan tarif lama Rp 6.500 per transaksi.
Baca Juga: Pasien Ida Dayak Tak Cuma Warga Biasa, Tentara, Polisi dan Orang Kaya Sekarang Rela Antri
"Saya langsung membalas lewat akun Gmail saya dengan mencantumkan nomor WhatsApp," ujarnya kepada media ini Minggu, (26/3/2023).
Tiba-tiba pihak yang mengatasnamakan BRI itu, kata Siska mengirimkan pesan tautan link untuk mengkonfirmasi tarif tersebut di WhatsApp miliknya.
Baca Juga: Tim SAR Kerahkan Bantuan Cari Dua Bocah Yang Hanyut Di Sungai Kura-Kura Desa Kapiore Sigi
Pada saat itu, kata Siska, ia langsung mengisi data pribadi seperti pada aplikasi Brimo asli yang ada di tautan link itu.
"Setelah itu saya mencoba masuk di akun Brimo saya tapi tidak bisa. Baru saya sadar kalau itu penipuan. Untung saja saya sudah cabut uang di ATM-ku," ungkapnya.
Baca Juga: Serikat Pekerja Nasional di Morowali Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Presiden Pada Pilpres 2024
Setelah menyadari penipuan, Siska mengungkapkan langsung menghubungi Call Center BRI untuk memblokir akun Brimo miliknya.
Atas peristiwa yang menimpa dirinya, Siska kemudian berpesan kepada para nasabah BRI yang menggunakan Brimo agar lebih waspada terhadap modus penipuan.