METRO SULTENG-Mantan Camat Banawa Selatan (Bansel) Hikmah Lassa, disebut pengambilan tertinggi dana webste desa belum termasuk program pengadaan alat Tehknologi Tepat Guna (TTG) di Pemda Donggala, Sulteng.
Dari data yang diperoleh tim liputan investigasi Metro Sulteng, total dana website yang mengalir ke Bupati, DB Lubis, Hikmah Lassa dan suaminya Muhlis sebesar Rp475.350.600.
Baca Juga: Tuntutan Aksi Demo Warga Lalampu Masih Menunggu Keputusan PT AFB
Sementara itu menurut saksi AN, dari rekap Rp400 juta lebih dengan rincian pengambilan dana masing-masing Hikmah Lassa sebesar Rp364.000.000 dan melalui DB Lubis sebesar Rp111.350.600.
"Kalau Pak Lubis sendiri Rp 100 juta lebih kalau ibu Hikmah Rp300 juta lebih itu sudah termasuk didalamnya pak Bupati dan Muhlis," terang saksi AN yang minta dirahasiakan namanya.
Ditempat terpisah saksi AS mengatakan, perintah pengambilan dana itu melalui DB Lubis, Hikmah Lassa dan suaminya Muhlis.
Baca Juga: Anak Pj Bupati Jayapura Lakukan Penganiayaan, Ayah Korban Akan Tetap Tempuh Jalur Hukum
Sementara eksekusi penerima dana Bupati Donggala Kasman Lassa.
Menurut saksi AS, uang website ada kaitannya dengan TTG karena saling metutupi hutang karna habis terkuras. Saksi juga mengakui,semua dana yang masuk ke Mardiana hanya transit saja.
"Kalau website itu lebih parah lagi pak karena sudah habis uangnya diambil dorang 4 itu, makanya ditutupi dengan uang TTG,"terang AS.
Sebelumnya, Direktur CV Mardiana Mandiri Pratama (MMP) ibu Mardiana dan Direktur CV. Hani Colection Ardiansyah memenuhi panggilan penyidik Polres Donggala.
Kehadiran Mardiana di Polres Donggala terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat website desa.
Usai diperiksa, Mardiana yang di dampingi sejumlah LSM itu mengaku, heran karena pengadaan website di Banawa Selatan tidak diusut. Padahal program tersebut berawal dari Banawa Selatan (Bansel).
"Saya tidak mau tandatangan BAP biar dipaksa sama penyidik," terang Mardiana sambil kesal.
