METRO SULTENG-Kapolres Poso yang baru menjabat AKBP Alowisius Londar, SIK belum lama ini kepada media mengaku, akan menindak tegas pelaku pembelian BBM bersubsidi jenis solar di sejumlah SPBU di Poso, untuk dijual di industri.
Hal ini terkait laporan warga akan maraknya pendistribusian atau transportasi BBM bersubsidi jenis solar yang selama ini ditengarai di monopoli oleh sejumlah oknum.
Dalam silahturahmi bersama wartawan, Kapolres Poso mengaku, pihaknya sangat membutuhkan sinergisitas dengan semua pihak baik insan pers, dan semua masyarakat di daerah ini untuk bersama membangun daerah ini, khususnya dalam menciptakan Poso yang aman, kondusif dan nyaman serta terlepas dari sigma yang negatif.
Baca Juga: Pluralisme dan Persatuan: Modal Sosial Bangsa yang Sejati
"Kami tidak dapat berbuat banyak jika sendiri untuk keamanan di daerah ini, tanpa adanya kerjasama dari semua pihak, termasuk dari partisipasi masyarakat, " sebutnya.
Kapolres juga setelah mendapatkan masukan dan masukan serta unek-unek dari masyarakat mengaku akan menindak tegas sejumlah persoalan yang ada selama ini yang diduga akan merupakan salah satu penyebab timbulnya ganguan stabilitas keamanan yang ada di daerah. Seperti adanya monopoli transportasi BBM jenis solar, peredaran Narkoba yang sangat tinggi di daerah ini, penyakit masyarakat serta hal lain yang ada.
Baca Juga: Longki Djanggola: Dari Dulu Program Kerja BUMD Sulteng Selalu Gagal
"Soal monopoli BBM subsidi itu akan kami tertibkan untuk itu kami sedang mempelajari hal tersebut baru kami akan mengambil tindakan. Saya tidak pandang bulu nantinya jika ada anggota saya yang diduga terlibat tentunya akan saya libas. Kami juga konsentrasi kepersoalan lain seperti Narkoba dan penyakit masyarakat lainnya, termasuk tingkat pencurian yang masih marak selama ini. Sekali lagi saya tegaskan Terkait info diduga ada keterlibatan kami dalam upaya bagi-bagi saya tegaskan tidak ada. Jika anggota saya terlibat akan kami ambil tindakan" ujar Kapolres.
Dalam pertemuan tersebut juga kepala satuan bimbingan masyarakat (Binmas) Iptu, Cakra mengatakan jika maraknya monopoli BBM jenis solar dan pertalite tersebut, berawal dari munculnya izin kepemilikan barcode yang diberikan oleh Dinas Pertanian untuk melayani dan para petani.
"Persoalan ini muncul setelah gampangnya mereka memiliki barcode dari dinas tersebut untuk nalayan dan petani, " ucapnya.
Baca Juga: 24 Hari Lagi Final Champions 2025: Siapa Juaranya? Sang Penakluk Klub Inggris atau Wakil Italia
Terkait ketegasan Kapolres yang akan menindak tegas monopoli BBM jenos solar bersubsidk di SPBU, warga Poso berharap ketegasan itu benar-benar dapat dibuktikan nanti dilapangan, sebab praktek tersebut telah berjalan lama dan warga menanti ketegasan Kapolres.
"Dibutuhkan keberanian Kapolres Poso yang baru, yang jadi pertanyaan berani tidak Kapolres tindak pembelian BBM subsidi solar di SPBU," harap sejumlah warga Poso.***
