METRO SULTENG - Sehari sebelumnya, Inter Milan lebih dulu memastikan tiket di final Liga Champions Eropa atau UCL, setelah mengandaskan perlawanan Barcelona.
Inter Milan menang agregat 7-6 setelah menang dramatis di leg ke-2 dengan skor 4-3 di Sansiro Milan, Rabu dini hari (7/5/2025). Pada leg ke-1 di kandang Barcelona pekan lalu, keduanya bermain seri 3-3.
Demikian halnya Paris Saint-Germain (PSG). Dini hari tadi, Kamis (8/5/2025), berlaga di hadapan pendukungnya sendiri di leg ke-2, PSG menang tipis 2-1. Kemenangan ini memupus mimpi Arsenal berlaga di final Liga Champions musim 2024/2025.
Baca Juga: Prediksi Paris Saint-Germain vs Arsenal, Liga Champions UEFA, Kamis 8 Mei 2025 Jam 02.00 WIB
PSG menang agregat 3-1 atas Arsenal. Pada leg ke-1 yang dimainkan di kandang Arsenal pekan lalu, PSG juga menang 0-1.
Inter dan PSG pun bersua di final Liga Champions pada 31 Mei mendatang, atau 1 Juni 2025 dini hari waktu Indonesia.
Laga final akan dimainkan di Munchen Arena, Jerman, markas klub raksasa die rotten, Bayern Munchen.
Sebelum menghempaskan Arsenal di semifinal Liga Champions, PSG sebelumnya juga mengalahkan tiga klub Inggris lainnya untuk memastikan tiket ke final.
Tiga klub Inggris itu yakni, Aston Villa (perempatfinal), Liverpool (babak 16 besar), dan Manchester City (playoff 16 besar).
Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Inter Milan, Liga Champions UEFA, Kamis 1 Mei 2025 Jam 02.00 WIB
Demikian halnya dengan Inter Milan, beberapa klub mentereng juga mereka taklukan sebelum mengalahkan Barcelona di semifinal.
Ketiga klub tersebut yakni, Bayern Munchen (perempatfinal), Feyenoord (babak 16 besar), dan Monaco (playoff 16 besar).
Final Liga Champions telah dinantikan banyak penggemar sepak bola dunia, antara Inter Milan versus PSG.
Semua pihak tentunya sudah tahu, final musim 2024/2025 kali ini merupakan final kedua kalinya bagi PSG di Liga Champions. Karena musim 2019/2020 lalu, PSG dikalahkan Bayern Munchen di partai final dengan skor tipis 0-1.
Namun skuad PSG sekarang sudah lebih kompetitif. Pemain depannya memiliki kecepatan dan skill rata-rata. Seperti Oesman Dembele, Khavica Kvaratskhelia, dan Bradley Barcola.
