Dugaan Pungli di Jalur Alternatif Morowali–Sulsel Belum Tuntas, Pemdes Ululere Koordinasi ke Polres

photo author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 08:02 WIB
Pemdes, karang taruna dan masyarakat ululere koordinasi ke Polres Morowali terkait persoalan dugaan pungutan liar di jalur seba-seba.
Pemdes, karang taruna dan masyarakat ululere koordinasi ke Polres Morowali terkait persoalan dugaan pungutan liar di jalur seba-seba.

METRO SULTENG – Pemerintah Desa Ululere bersama masyarakat dan Karang Taruna mendatangi Mapolres Morowali pada Rabu (30/4/2025), untuk berkoordinasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) di jalur alternatif Morowali–Sulawesi Selatan yang hingga kini belum terselesaikan.

Koordinasi ini dilakukan untuk mendorong pihak kepolisian mengambil tindakan tegas menghentikan praktik pungli yang dinilai meresahkan para pengguna jalan.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Banjir Dukungan Perjuangkan DBH Tambang untuk Sulteng

Pemuda Karang Taruna Desa Ululere, Bustam, menyampaikan bahwa praktik pungutan dan pemalangan di jalur Seba-seba masih berlangsung, meskipun akses jalan telah ditutup di perbatasan Desa Bahomoahi dan Ululere.

"Kegiatan pungutan di sana masih berjalan. Para sopir travel dari arah Morowali memang lewat jalan umum, tapi kalau dari selatan mereka masuk lewat Seba-seba lalu ke jalan hauling PT SR," ungkap Bustam.

Ia menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Pihaknya mendesak kepolisian segera membubarkan para pelaku pungli.

Baca Juga: Layani Kebutuhan Industri Morowali dan Morut, Perusahaan Daging Beku asal Bali Ekspansi ke Sulteng

"Kalau pungutan itu dihentikan, kami juga akan langsung membuka jalan. Jadi maksud saya, sambil menunggu Bupati turun meninjau lokasi, pungutan ini harus dihentikan dulu," pintanya.

Lebih lanjut, Bustam mengatakan bahwa hasil koordinasi dengan pihak Polres Morowali akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim untuk mencari celah hukum dan melakukan pembubaran terhadap aktivitas pungli di jalur tersebut.

"Pihak kepolisian juga menunggu arahan dari Pemerintah Kabupaten Morowali. Tapi laporan kami tetap direspons, dan dalam waktu dekat mereka akan membentuk tim untuk menghentikan aktivitas pungutan serta mencari celah hukumnya," jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X