Pihaknya, kata Gafril, sudah menerima laporan. Kepada pihak pelapor diberi waktu dua hari kerja untuk melengkapi laporannya.
"Sudah ada laporannya. Masih akan dilengkapi," kata Gafril dihubungi via telepon Kamis sore (14/11/2024).
Laporannya terkait materi orasi kampanye yang disampaikan salah satu jurkam Paslon nomor urut 4.
Setelah pelapor melengkapi laporannya, Bawaslu Tojo Una-una akan melakukan kajian formil dan materil laporan yang masuk. Apakah terpenuhi dua hal itu atau tidak untuk ditindaklanjuti.
"Syarat formil dan materil laporannya mesti terpenuhi. Ini yang kita kaji dulu," kata Gafril dari balik ponselnya.
Ia memastikan Bawaslu Tojo Una-una menindaklanjuti setiap laporan yang terpenuhi syarat formil dan materilnya. Jika hasil kajian Bawaslu terpenuhi, maka akan dibahas bersama Sentra Gakkumdu.
Baca Juga: KPU Tolitoli Matangkan Persiapan Debat Publik Putaran Terakhir
"Kalau hasil pembahasan Sentra Gakkumdu terpenuhi unsur-unsurnya, dilimpahkan ke kepolisian untuk diproses. Dari kepolisian ke kejaksaan. Setelah itu baru disidangkan di pengadilan," jelasnya.
Namun sebelum sampai ke pengadilan, ada tahapan-tahapan yang dilalui sebagaimana prosuder normatifnya.
WARGANET KECAM JURKAM
Diberitakan sebelumnya, video orasi kampanye RR viral di media sosial beberapa hari ini. Dalam orasinya, RR menyebut bahwa calon bupati nomor urut 2, Ilham Lawidu, lahir dari daerah termiskin di Tojo Una-una, yaitu Kecamatan Togean, yang merupakan kecamatan penyumbang kemiskinan nomor satu di Touna.
Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 6 detik, terlihat RR sebagai jurkam paslon BERIMAN mengatakan "ini bukan bahasanya Rian selaku
Ketua Demokrat, tapi ini adalah undang-undang dan tugas yang menjadi tanggung jawab wakil bupati".
Baca Juga: Cicit Guru Tua Sebut Tuduhan kepada Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali Sangat Tidak Berdasar
Kemudian RR menyebut lagi "dari 12 kecamatan, Kecamatan Togean yang banyak menyumbang masyarakat miskin, pertanyaan kemudian wakil bupati lahir dan muncul dari kecamatan apa? Kecamatan Togean".
Warganet menilai kampanye yang dilakukan RR terkesan merendahkan masyarakat Togean, sebab tidak ada masyarakat yang ingin hidup miskin.