METRO SULTENG - Dua karyawan PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) yang mengalami kecelakaan kerja di Kabupaten Morowali. Sulawesi Tengah, kini sudah ditangani. Keduanya telah menjalani perawatan secara intensif.
PT ITSS merupakan salah satu tenant di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali.
Baca Juga: Anwar Hafid Minta Pemerintah Evaluasi Menyeluruh PT ITSS!
"Langsung dilarikan ke klinik IMIP usai terkena uap panas ferronickel pada Kamis (13/6/2024) malam sekitar pukul 22.00 WITA. Kini, kondisi kedua korban dikabarkan membaik setelah dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali," jelas Manager Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, dalam rilisnya yang diterima redaksi. Jum'at siang (14/6/2023).
Dedy membenarkan kejadian kecelakaan kerja tersebut. Namun, ia membantah bahwa kecelakaan diakibatkan karena ledakan di tungku smelter PT ITSS.
“Itu benar (ada kejadian). Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” ungkapnya.
Baca Juga: Update Ledakan Tungku Smelter PT ITSS, Korban Meninggal Sudah 18 Orang, TKA Tiongkok Dirujuk
Dedy menceritakan, kejadian itu berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja. Untuk mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja.
Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.
Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan tersebut.
Baca Juga: Ledakan Smelter PT ITSS di Morowali, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
"Kedua karyawan yang terluka saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisi keduanya dalam keadaan sadar," tulis Dedy.
Saat ini, penanganan yang dilakukan oleh pihak tim Safety IMIP adalah melakukan investigasi kecelakaan kerja di tempat tersebut. (*)