Ledakan Smelter PT ITSS di Morowali, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

photo author
- Minggu, 11 Februari 2024 | 07:05 WIB
Ledakan tungku smelter PT ITSS pada Minggu pagi (24/12/2023) di kawasan PT IMIP di Kabupaten Morowali, Sulteng. (Foto: Ist).
Ledakan tungku smelter PT ITSS pada Minggu pagi (24/12/2023) di kawasan PT IMIP di Kabupaten Morowali, Sulteng. (Foto: Ist).

METRO SULTENG – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah telah menetapkan dua warga negara Tiongkok (China) sebagai tersangka kasus ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawasi Tengah, yang terjadi pada 24 Desember 2023.

"Sudah ada penetapan tersangka, dua orang. Mereka berkewarganegaraan China,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Djoko Wienartono, saat dihubungi Sabtu (10/2/2024), dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga: Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Naik ke Tingkat Penyidikan, 27 Orang Diperiksa, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Djoko menjelaskan, tersangka berinisial ZG dan Z. Keduanya laki-laki. ZG merupakan pengawas keuangan PT Zhao Hui Nikel. Di mana PT ITSS meminta ZG untuk membantu mereka.

Sedangkan Z menjabat sebagai Wakil Supervisor PT Ocean Sky Metal Indonesia atau OSMI.

Berkas perkara kedua tersangka segera dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

“Rencananya hari Senin, 12 Februari 2024, berkas dikirim ke JPU,” kata Djoko.

Diketahui, ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, pada 24 Desember 2023, menyebabkan 21 orang meninggal dunia.

Terdiri dari 8 pekerja asing asal Tiongkok dan 13 pekerja lokal. Selain itu juga ada puluhan korban yang alami luka-luka.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Beri Santunan Bagi Korban Kecelakaan Kerja PT ITSS Sebesar Rp223.358.502

Penyidik kemudian melakukan gelar perkara pada Rabu, 3 Januari 2024. Kasus pun dinaikkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, tapi belum ada tersangka yang ditetapkan.

Polisi menduga ada pelanggaran keamanan keselamatan kerja atau K3, dalam ledakan smelter di Morowali.

Di awal kejadian, Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.

Baca Juga: Ahli Waris Korban Kecelakaan Kerja PT ITSS Morowali Dapat Santunan Rp7.046.000 Perorang, Kemenko Marves RI Pastikan IMIP Tangani Korban

Deddy juga menjelaskan bahwa di lokasi terdapat banyak tabung oksigen yang dipakai untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, kata dia, ledakan pertama memicu ledakan lain dari tabung oksigen di sekitar area tersebut. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X