Dugaan Korupsi Tambang Timah Jadi Pintu Masuk, Senator ART: Selidiki juga Kasus Tambang di Wilayah Lainnya!

photo author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:30 WIB
Abdul Rachman Thaha (kiri) dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin. (Foto: Ist).
Abdul Rachman Thaha (kiri) dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin. (Foto: Ist).

Jangan sampai sumber daya alam negara digerogoti. Mereka asyik menambang tapi lupa membayar kewajiban bagi negara. Mereka semakin kaya melintir, namun rakyat makin melarat.

"Pendapatan buat negara harus jelas. Karena hasil sumber daya alam kita terus digerogoti. Kalaupun perusahaan pertambangan membayar pajak, jangan justru masuk ke kantong-kantong para pengambil kebijakan," warning ART.

Dengan terbongkarnya kasus dugaan korupsi timah di wilayah IUP PT Timah Tbk di Bangka Belitung, ART menyerukan dukungan kepada Kejagung RI di bawah kepemimpinan ST. Burhanuddin.

Kepedulian dan keberanian Jaksa Agung dalam  mengusut korupsi timah selalu terukur dan transparan. Sudah 16 tersangkanya menjadi bukti nyata bahwa kasus ini adalah skandal mega rasuah.

"Saya yakin dan percaya, masih banyak skandal kasus-kasus yang akan Kejagung bongkar. Beri ruang dan kesempatan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk membuka tabir kejahatan hasil kejahatan kerah putih di bidang pertambangan di daerah. Semoga tidak hanya berhenti di kasus timah di Bangka Belitung," harap senator ART.

Baca Juga: Stok BBM Jelang Lebaran 2024 di Palu Dijamin Aman, Dirreskrimsus Polda Sulteng Sidak 3 SPBU

Untuk diketahui, kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022, sudah menyeret 16 tersangka.

Dua tersangka terbaru adalah crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim, dan suami aktris Sandra Dewi yaitu Harvey Mois.

Kejagung RI pada 19 Februari 2024, menghadirkan ahli lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo. Ia melakukan penghitungan kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan di Bangka Belitung (Babel) imbas dari dugaan korupsi timah.

Angka kerugian itu mencapai Rp 271.069.688.018.700 atau Rp 271 triliun. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X